Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 5

Bab 5

“Crittt!”

Tracy dan pria yang berlumur bensin itu sama-sama jatuh ke tanah, ini membuat orang-orang di sekitar terkejut,

Lengannya sakit hampir mati rasa. Sementara kesadaran Tracy kembali, mobil Rolls Royce Phantom itu sudah melesat pergi sejak lama.

Hanya dalam sekejap mata, satpam menggulingkan pria yang berlumur bensin itu dengan tangkas.

“Daniel, kamu tidak akan mati dengan tenang. Aku jadi hantu pun tidak akan melepaskanmu.”

Pria itu berteriak dengan keras, tapi mulutnya dengan cepat disumpal dan diseret pergi bagaikan anjing

Tracy menoleh menatapi pria itu. Hatinya sangat perih. Ayahnya pernah berkata padanya, bisnis bagaikan medan perang. Bahkan di saat ini, ia merasa ini lebih mirip seperti neraka…

Jika tidak berhati-hati, akan jatuh dalam jurang malapetaka abadi!

Pria misterius dalam mobil Phantom itu adalah iblis yang mengendalikan nasib orang!

Sayangnya, ketika orang miskin tidak punya makanan, ia tetap harus menjual nyawanya kepada iblis itu.

Baru saja Tracy berjalan keluar dari gedung Sky Well, ia menerima kabar saldo banknya telah didebitkan, untuk membayar pendidikan taman kanak-kanak sebesar 360,000,000. Dalam tabungannya hanya tersisa 7.976.000!

Biaya pendidikan taman kanak-kanak sekarang mahal sekali. Biaya pendidikan dan makan untuk tiga orang anak dalam setahun sebesar 360.000.000.

Hanya tersisa sedikit uang, untuk beli susu saja tidak cukup. Bagaimana ini?

Tracy mempertimbangkan dengan lama, pada akhirnya ia membalikkan badan kembali masuk ke gedung Grup Sky Well.

Bukankah hanya seorang Axel? Di siang bolong dan di dunia ini, memangnya ia bisa menerkam dirinya?

Sebenarnya apa yang dikatakan Axel benar. Sudah sejak lama ia bukan lagi seorang nona besar. la harus menghidupi keluarga dan anak-anaknya. Harga diri tidak berguna di kehidupan ini!

Tracy menunggu lift di lobby, tiba-tiba ia melihat sekelompok pengawal sedang mengawal

seseorang yang sedang menuju lift VIP terdekat.

Ke mana pun pria itu lewat, semua karyawan langsung menundukkan kepala dan menyapanya dengan hormat, “Presdir Daniel, selamat pagi!”

Karena jarak dan sudut pandang, ia tidak bisa melihat dengan jelas orang itu. Tapi ia tahu, pria itu adalah Daniel, Presdir dari grup Sky Well!

Tapi, kenapa ia merasa familiar dengan sosok tinggi dan tegap itu?

la menggeleng-gelengkan kepalanya, mengingatkan dirinya untuk bersikap normal saja.

orn