Bab 518
“Bagaimana denganku?”
Tadi Carla terus fokus makan hingga mulutnya penuh. Ketika melihat Kak Carlos dan Kak Carles membuat kesepakatan dengan Daniel, ia juga buru–buru bersaing, mengangkat tangan kecilnya buru–buru menunjukkan kelebihannya....
“Aku, aku bisa menari, menyanyi dan juga bisa menggambar...”
“Ini...” Daniel agak kesulitan, “Aku sama sekali tidak bisa!”
la dapat membimbing kedua anak laki–laki entah dalam segi akademik atau seni bela diri. Tetapi, untuk hobi Carla ini, ja sungguh tidak bisa membimbingnya.
“Huhuhu...” Bibir Carla mengerucut, wajah kecil menggemaskannya berkerut memandang Daniel dengan tatapan memelas.
“Aku bisa main piano, aku ajari kamu main piano.” Daniel lekas menghiburnya.
“Mami juga bisa mengajariku bermain piano.” Carla menundukkan kepala dengan lesu, tangan kecilnya menggenggam bakpao babi, tapi ia tidak berselera makan lagi, “Paman Daniel hanya menyukai Kak Carlos dan Kak Carles, tidak menyukaiku....”
“Mana mungkin.” Daniel tidak tahu cara menghiburnya, ia lekas mendorong Tracy meminta bantuan darinya.
Tracy menahan tawa, ia menghibur Carla dengan lembut, “Carla, Paman Daniel adalah seorang laki–laki. Laki–laki tentu saja melakukan hal yang bisa dilakukan laki–laki. Mami adalah perempuan, kamu suka apa, Mami bisa mengajarkanmu.”
“Tapi, anak laki–laki di kelas kami juga bisa menari, menyanyi dan menggambar.” Logika Carla sangat jelas. la mengerucutkan mulutnya menatap Daniel tidak senang, “Memangnya Paman Daniel tidak lebih baik dari teman laki lakl kami?”
“Ugh..Daniel tidak bisa menyangkal.
“Tidak lebih baik, tidak lebih baik!”
Roxy mengepakkan sayap ikut berseru. Ia juga menjulurkan leher sambil berteriak, seolah sedang menyaksikan keramaian.
“Roxy!” Carlos menegurnya, lalu sengaja berwajah cemberut dan mengkritiknya dengan serius, “Jangan ribut!”
Roxy mengeluarkan lidahnya, berekspresi jelek mengejek Carlos.
“Hng!” Carla meletakkan alat makan dan merajuk kesal, “Paman Daniel pilih kasih, lebih mengutamakan laki–laki daripada perempuan!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar