Bab 523
“Ugh....”
Daniel menatap guru musik itu. Ia tampak muda, polos dan cantik, tetapi ia dengan cepat mengalihkan pandangan, la menegur Carles, “Anak kecil, belajar yang bajk!”
“Aku belajar dengan baik kok, tapi tidak menghalangiku mencari pacar.” Carles memberi ciuman terbang kepada guru musik, “Selamat pagi, Bu Yenny!”
“Selamat pagi, Carles!” Bu Yenny berjalan mendekat. Ia seperti angin sepoi dengan aroma bunga sakura, “Carlos, Carles, Carla, selamat pagil”
“Selamat pagi, Bu Yenny”
Anak–anak menyapa Bu Yenny dengan sangat ramah, mereka terlihat sangat menyukai guru ini.
“Ini...” Bu Yenny menatap Daniel dengan segan.
“Ia adalah...”
“la adalah pacar Mami.”
Carles mengucapkan terlebih dahulu sebelum menunggu Carlos,
“Ugh.” Bu Yenny tercengang, lalu lekas menyapa dengan ramah, “Halo!”
“Halo!” ucap Daniel dengan tenang. Di saat ini, Kepala Sekolah Desy membawa beberapa para petinggi sekolah dan guru dar mendekat. Ia menyapa dengan hormat dari jauh,“Presdir Daniel, selamat pagi!”
“Presdir Daniel, kami tidak tahu Anda akan datang. Maaf sekali tidak sempat menyambutmu!”
“Jangan sungkan.” Daniel berbicara dengan sopan, “Hari Ini, aku mengantarkan anak–anak sekolah, sekalian membagikan hadiah pada para murid dan guru!”
Ryan memberi instruksi, para pengawal lekas membuka pintu mobil. Di dalam mobil itu penuh dengan hadiah.
“Ini...” Kepala Sekolah Desy tercengang. Ia lekas bereaksi, “Ini, ini tidak pantas.”
“Ambil dan bagikan pada anak–anak dan para guru.”
Daniel sudah terbiasa dengan nada perintah acuh tak acuh ini seolah barang–barang itu tidak layak disebut
“Baik, baik.” Kepala Sekolah Desy senang sekaligus gel sah. Ia lekas meminta satpam kemari untuk bantu the memindahkan hadiah–hadiah ini.
“Aku antar kalian ke kelas.” Daniel mengangkat Carlos dan Carlá ke atas pundaknya, satu tangan lainnya mendorong kursi roda Carles.
Sedangkan Carlos dan Carla sudah terbiasa menggenggam rambut Daniel agar tidak jatuh....
Carles duduk di kursi roda sambil memeluk Roxy.
Ketiga perawat inembawakan tas sekolah mereka mengikut dari belakang.
Para pengawal berjaga di sisi samping. Mereka tidak mengikuti, namun wajah mereka muram dan penuh sikap waspada. Mereka melindungi keselamatan tuan muda dan tuan putri.
Kepala Sekolah Desy dan Bu Brenda tercengang ketika melihat pemandangan ini.
Bu Brenda berbisik bertanya kepada perawat Nita, “Apa yang terjadi? Kenapa Presdir Daniel bisa bersama tiga anak ini?”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar