Bab 562
Tembok peredam suara di kantor Presdir begitu bermanfaat, meskipun hanya dibatasi sebuah tenbok, anak–anak sama sckali tidak mengetahui apa yang terjadi di ruangan sebelah.
Suasana hati buruk, yang disebabkan oleh tamu tidak diundang tadi bilang begitu saja, karena permainan game.
Ketiga anak sedang bermain VR di ruang istirahat dengan sangat gembira.
Peralatan permainan game di sini adalah yang paling canggih, dengan kursi berteknologi tinggi, mereka dapat merasakan pengalaman bermain yang sangat kuat, nyata scakan sedang berada di dalam dunia game.
Ketiga anak sedang duduk berbaris di atas kursi game, mengenakan kacamata VR, mereka sedang merasakan pengalaman menjelajahi luar angkasa.
Mercka terus berteriak seru, menggerak–gerakkan tangannya dengan gembira.
Roxy juga turut bergabung dalam kegembiraan, ia mengepakkan sayapnya dan terbang di sekitar layar, scolah–olah hendak masuk ke dalam layar, bergabung dengan ketiga anak menyelami misteri permainan ini.
Daniel mengganti pakaiannya dan masuk ke ruangan, mclihat ekspresi gembira anak–anak, ia pun ikut tersenyum.
Daniel akhirnya tahu mengapa Tracy begitu fanatik dengan wang, mengapa ia dulu berusaha dengan sangat keras untuk menghasilkan uang, terus menerus menyuruh Danicl menghasilkan uang untuknya, bahkan sampai menjualnya kc wanita–wanita kaya...
Ternyata demi menghidupi ketiga bocah ini!
Tidak peduli ja mengalami rintangan apapun di luar sana, selama ia bisa pulang dan melihat ketiga anak ini, seluruh kekhawatiran pun akan hilang...
“Presdir Daniel...” para perawat melihat Daniel datang, hendak memberitahu anak–anak.
Daniel memberikan instruksi menggunakan gerakan tangan untuk tidak mengganggu anak–anak, biarkan anak–anak menyelesaikan permainan ini.
Diluar, Ryan sudah menyiapkan mobil, Thomas masuk dan bertanya dengan pelan: “Tuan Daniel, apa aku perlu kembali dan menjemput Nona Tracy?”
“Tidak perlu buru–buru.” Daniel melihat jam tangannya, “Kita pergi dulu, dia satu jam lagi baru akan bcrangkat.”
“Baik.”
“Ada hal lain yang harus saya laporkan.” Thomas berbisik di telinga Daniel, “Presdir Devina masih berada di Kota Bunaken, sepertinya ia menunggu kabar kakek sadar.”
Alis Daniel mengerut mendengar laporan ini, ia sama sekali tidak peduli pada keluarga Linda
ataupun Keluarga Garcia, namun yang paling menyebalkan adalah bibinya ini.
Bibinya memiliki pemikiran yang dalam, metode yang ia gunakan sangat jahat, suka bermain trik curang, ia bisa menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya,
Terakhir kali, saat ia pergi menjenguk Kakek, walaupun ia tidak inclakukan apapun, tapi Daniel selalu merasa ada yang tidak beres dengannya, namun ia tidak bisa mencbaknya...
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar