Bab 569
“Aku tidak menyuruhimu menjalani scumur hidupmu dengan Linda...” Tuan Besar kesal hingga kesulitan bicara, “Scrclah menikahinya, lcwati beberapa saat bersama, baru bercerai setelah bisnis stabil, bukankah tidak ada masalah?”
“Pernikahan bukanlah mainan, tidak bisa menjadi batu loncatan untuk menstabilkan bisnis, itu hanya mencelakai diri sendiri dan orang lain.”
Ekspresi Daniel langsung muram dan sikapnya sangat tegas.
“Orang tuaku mengalami nasib yang menyedihkan karena pengaturanmu, apa kamu masih beluin menyadarinya?”
“Kamu....” Tuan Besar maralı hingga wajahnya membiru dan tidak bisa berbicara apa pun.
Saat ini, Sanjaya membujuk dengan hati–hati, “Tuan Besar, anak cucu memiliki berkahnya masing–masing, kita tidak bisa ikut campur dalam pernikahan mereka, sesuai keinginan mereka
saja.”
“Dasar, memangnya kamu mengerti apa?” Tuan Besar mclampiaskan amaralinya kepada Sanjaya.
“Bukan, coba Anda pikirkan, Nona Linda diam–diam melakukan begitu banyak hal kejam, tetapi malah terlihat seperti orang yang tidak berbahaya dan membohongi Anda begitu lama.
Kalau dia sungguh masuk dalam keluarga ini, apakah dia akan diam saja membiarkan ketiga cicitmu yang manis itu? Kalau dia mencelakai kcuga anak itu dan menutupinya dari kalian, maka akibatnya tidak bisa dibayangkan....”
Sanjaya tidak berbicara lagi, tapi kalimat itu mengusik hati Tuan Besar.
Benar saja, ekspresi Tuan Besar langsung menjadi kaku, dia menurunkan tatapannya dan berpikir.
Dibandingkan Linda, tentu saja ketiga cicitnya itu lebih penting!
Setelah terdiam beberapa waktu, akhirnya Tuan Besar mengalah, “Baiklalı, karena ini sudah terjadi, aku tidak ingin mengatakan apa pun lagi.”
“Terima kasih, Kakek...” Akhirnya Daniel menghela napas lega.
“Menikahi ibu ketiga anak itu juga baik, meski hanya rakyat biasa, dia bisa mendidik anak–anak yang begitu manis. ini membukukan karakternya tidak buruk,” ujar Tuan Besar menganalisis, “Setidaknya lebih baik dari Tracy itu!”
“Eh....” Saat ini, wajah Sanjaya langsung kaku.
“Sebenarnya Tracy adalah....”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar