Bab 605
Daniel meinimpin sekelompok besar orang untuk menemukan Devina di kediamannya, tapi sayangnya gedungnya sudah kosong.
Deviva sciak awal sudah menduga, bahwa racun Tracy cepat atau lambat akan terungkap. Dengan temperamen keras keponakannya, Daniel pasti akan mencarinya.
Oleh karena itu, ketika dia mendengar kabar, dia segera pergi.
Meninggalkan gedung kosong dan membuat Daniel melampiaskan amarahinya!
Daniel menggertakkan giginya dengan marah, dia benar–benar tidak pantas menjadi keluarganya, lebili pantas menjadi musuhnya!
Namun, jika kali ini Devina berhasil melarikan diri, lain kali dia pasti tidak akan bisa melarikan diri lagi.
Daniel percaya, suatu saat Devina pasti akan muncul lagi.
Keesokan harinya, Tracy lanjut menerima pengobatan.
Semuanya sesuai dengan metode yang diajarkan oleh Tabib Hansen, tapi kali ini, Amanda menusukkan jarum pada Tracy, dan hanya sedikit darah yang keluar.
Namun, semua orang sclalu percaya, bahwa selama ada darah kotor yang keluar, pasti akan efektif.
Mungkin karena sebelumnya, sudah banyak darah kotor yang keluar, dan sekarang normal jika hanya sedikit yang keluar.
Jika bisa bersabar, suatu hari nanti pasti akan sembuh.
Tracy terus menerima pengobatan dengan pemikiran seperti ini, hari demi hari berlalu dan tid terasa pengobatan telah dilakukan selama sebulan.
Sekarang hampir tidak ada lagi darah kotor, dan racun di tubuhnya juga sudah tidak menyeran lagi.
Daniel sangat senang, mengira Tracy telah pulih.
Pagi ini, Daniel membawa Tracy keluar dari rumah sakit dan memberi tahu kabar baik: “Hari i kakek juga keuar dari rumah sakit.”
“Apa Tuan besar sudah sembuh? Baguslah.” Tracy sangat gembira.
“Kakinya tidak sekuat dulu lagi, tapi kondisi tubuhnya sudah meningkat pesar dan hanya perlu dirawat dengan baik saja.” Daniel memegang wajahnya sambil berkata, “Anak–anak sangat merindukanmu!”
“Aku juga merindukan mereka.”
Ketika Tracy berbicara tentang anak–anak, dia merasa sedikit bersalah, karena sclama masa pengobatan, dia tidak pulang sama sckali, tidak ingin anak–anak melihat penampilannya yang lemah.
Tapi, untungnya semuanya telah berlalu dan malam ini bisa bertemu dengan anak–anak lagi.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar