Bab 612
“Mami kurusan.” Carla memegang wajah Tracy sambil berkata dengan sedih, “Apa mami jadi tidak ada nafsu makan, karena tidak ada Carla di sisimu?”
“Iya, sckarang sudah melihat Carla, nafsu makan mami akan membaik.”
Tracy mencium pipi tembem Carla, matanya basah, tapi senyum lembut muncul di bibirnya.
“Mami, nenek baru saja membuat bakpau babi, akan kuambilkan untuk mami.”
Carles bergegas ke dapur mengambil bakpau untuk Tracy.
Tracy melihat langkahnya yang bersemangat dan bertanya, “Kaki Carles sudah sembuh?”
“Sudah lama sembuh dan sekarang (lia sudah bisa lompat–lompat.” Carlos buru–buru melaporkan kepada maminya, “Mamni, aku membantu papi mengembangkan perangkat lunak baru dan papi bilang, akan membawaku untuk incndaftarkan paten, juga akan menggunakannya namaku.”
“Carlos hebat.” Tracy mercluk Carlos dengan gembira, “Mami bangga padamu.”
“Mami..Carlos memeluk Tracy dengan mata yang memerah, “Kelak jangan tinggalkan kami lagi, oke? Kami semua takut mami tidak akan pulang lagi.”
“Iya, iya, kami bahkan sudah berencana untuk melarikan diri dari rumah dan pergi ke rumah sakit untuk mencari mami...”
Carla berseru dan buru–buru menutup mulutnya dengan tangan kecilnya yang gemuk.
“Lari dari rumah, lari dari rumah!”
Roxy mengulangi perkataan Carla, mengepakkan sayapnya dan terbang di atas kepala Tracy.
“Lari dari rumah?” Tracy terkejut setengah mati, “Kalian tidak boleh main–main. Mami ada di rumah sakit untuk berobat, bukankali sekarang sudah pulang?”
“Kami bisa menemani mami berobai, juga merawat mami.” Carlos mengerutkan kening dan berkata dengan sedih, “Mami pergi sudah sebulan, kami sangat merindukanmu.”
“Mami pernah berjanji pada kami untuk tidak akan meninggalkan kami lagi.” Mulut kecil Carla mengempis dan hampir menangis, “Mami tidak menepati janji!”
“Bukan..” Tracy tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada anak–anak.
“Mami, ini bakpau babinya.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar