Bab 764
Danic naik ke lantai atas, melewati kamar itu, melihat beberapa tenaga medis sedang memapah Victoria dari kursi roda ke ranjang.
Lily berpesan di samping: “Pclan–pclan, pelan–pelan.”
Tapi saat Victoria berbaring, punggung tangannya tertusuk jarum yang masih menancap di sana, langsung berdarah.
“Cepat ambil kotak obat.” Lily ingin segera mengobati luka Victoria.
Beberapa tenaga medis membawakan kotak obat, membantu dari samping.
Salah satunya tidak tahan untuk tidak mengeluh: “Nona Victoria sudah terluka begitu parah, sudah berbaring dengan tidak mudah, malah harus pindah. Setelah hampir selesai, malah tidak jadi. Bukankah itu seperti scdang ditindas?”
“Benar. Nona Victoria sangat kasihan.”
“Diam!” Kata Lily dengan dingin.
Kedua tenaga medis itu menundukkan kepala, tidak berani asal bicara lagi.
Victoria bersandar di ranjang dengan lemah, wajalinya malah tersenyum lembut. Setelah Lily selesai mengobati lukanya, dia segera berterima kasih dengan bahasa isyarat.
“Nona Victoria, jangan sungkan.....” Para tenaga medis mcrasa kasihan pada Victoria.
Saat melihat adegan ini, Daniel sedikit merasa bersalalı, ia berjalan masuk.
“Tuan Daniel!” Lily segera menunduk dan memberi hormat.
Tenaga medis yang lain membungkuk dan menundukkan kepala, sangat gugup.
Daniel melakukan sebuah gerakan tangan. Lily segera keluar bersama para tenaga medis.
“Tadi sudah membangunkanmu?”
Daniel berdiri di ujung ranjang, sengaja menjaga jarak dengan Victoria,
“Aku memang tidak tidur.” Victoria menggeleng sambil tersenyum, menjelaskan dengan menggunakan bahasa isyarat, “Karena terjadi sesuatu di rumalıku, sementara tidak leluasa untuk ditinggali. Ayahku akan segera kembali ke Negara Maple. Kakek cemas aku tinggal sendirian di luar, tidak aman, maka membiarkanku tinggal di sini. Apa aku mengganggumu?”
1
Dia pengertian, lembut, rendah hati, sungguh membuat orang tidak bisa membencinya.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar