Bab 770
Carlos memindahkan clang ke tempat yang aman dan pergi dengan tergesa–gesa.
2Bcritu Carlos berlari ke lereng bukit, Thomas segera menemukannya, dan ia bergegas lari menghampirinya: “Tuan muda, apa kamu baik–baik saja?!”
“Tidak apa–apa....”
Carlos menggelengkan kepalanya dan ketika hendak berbicara, Sanjaya dan beberapa pengawal lainnya segera mendorong Tuan besar menghampirinya.
“Carlos, Carlos...” Tuan besar berteriak dengan cemas, “Akhirnya menemukanmu, kamu membuat kakek buyut ketakutan setengah mati.”
“Kakek buyu...”
Melihat Tuan besar sangat cemas dan khawatir, Carlos jadi merasa bersalah.
“Biar aku lihat, apa ada yang terluka?” Tuan besar menarik tangan Carlos, dan melihatnya dari atas ke bawahı, “Tanganmu kenapa? Kenapa banyak luka: Dan lututmu, kenapa bisa terluka? Apa yang terjadi? Apa ada orang yang melukaimu?”
“Tidak ada, aku jatuh sendiri.” Carlos segera menjelaskan, “Kakek buyut, maaf sudah membuatmu khawatir.”
“Anak bodoh, jika kamu punya masalah, beri tahu Kakek buyut, biar Kakek buyut yang
rusnya. Jangan menyimpannya di dalam hati, apalagi melarikan diri...”
Tuan besar benar–benar ketakutan, sebelum dia sampai ke sekolah mengantar Carles dan Carla. dia menerima telepon dari pengawalnya, Andi, yang mengatakan bahwa Carlos telah melarikan diri.
Dia segera menyuruh sopir untuk putar balik dan kembali untuk mencari Carlos.
Oleh karena itu, Carles dan Carla tidak pergi ke kegiatan perayaan sekolah hari ini, mereka berdua sangat mengkhawatirkan Carlos, dan mereka merengek untuk ikut pergi mencarinya, tapi mereka berdua dipaksa pulang oleh Tuan besar.
Pada saat yang sama, Thomas yang menerima kabar itu, juga bergegas kembali dan memulai pencarian bersama mereka.
Setelah mencari selama setengah jam, akhirnya mereka menemukan Carlos...
“Aku hanya ingin mencari robot merpatiku.” Carlos menemukan alasan yang bagus, “Merpati keduaku dilepaskan, dan tidak kembali. Ini lokasi terakhir scbclum aku kehilangan jcjaknya, jadi aku datang untuk mencarinya.”
“Oke, oke, tidak peduli apapun alasannya, yang terpenting adalah kamu tidak apa–apa. Ayo, kita pulang.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar