Bab 881
“Lily sedang menjaga Tuan besar. Besok akan ada dokter dan perawat yang datang merawatmu. Tetapi sebelumnya, kamu harus menyerahkan buktimu dulu.”
Thomas sangat tegas, tidak ada toleransi.
Linda tahu dirinya sekarang sudah tak ada pilihan, ia berkata sambil mengernyitkan kening, “Beri aku laptop.”
Thomas memberi kode mata.
Hartono lekas mengeluarkan laptop
Linda mengoperasikannya, lalu menampilkan sebuah dokumen. Ia langsung mengirimnya ke email Daniel, “Kamu bisa telepon untuk memastikannya.”
Thomas lekas menelepon, Ryan di sebrang iclepon menjawab, “Sudah diterima.”
“Baik.” Thomas menutup telepon dan berkata kepada Linda, “Jaga dirimu, sampai jumpa.”
Kemudian, ia berbalik badan dan pergi...
Ketika melihat mereka pergi, Linda akhirnya menghela napas lega. la duduk di atas sofa dengan ujung bibir terangkat, tersenyum pahit tak berdaya, “Tik disangka, aku akan ada hari ini....”
“Tidak apa, selama dapat bekerja sama dengan Presdir Danicl, kita akan segera bebas kembali.”
Kedua pengawal sangat optimis,
“Kalau tahu sejak awal Tracy adalah orang dari keluarga Moore, maka aku tidak akan mendengar perintah dari Devina, pergi ke Thailand untuk membunuhnya.” Linda sangat menyesal, “Wanita beracun itu memanfaatkanku, dirinya sendiri malah bersih lepas dari kejahatan”
“Sekarang Presdir Daniel sudah berjanji akan menjamin keselamatanmu, maka tidak akan ada masalah.” ucap pengawal.
“Walaupun seperti itu, tetap saja aku merasa tidak aman.” Linda mengernyitkan kening, “Kamu tidak tahu, Tracy sckarang begitu hebat. Waktu itu di perjamuan Taman Lukehills, auranya itu.. dan terlebih lagi ada keluarga Moore di belakangnya.”
Ia ketakutan ketika mengingat kejadian itu.
Tetapi, ia lekas menggeleng–gelengkan kepala dan menenangkan dirinya sendiri, “Tidak, jangan takut. Entah seberapa hebat dirinya, ia juga tak mampu mengalahkan Danici. Aku sangat memahami Danicl, ia orang yang sangat berprinsip. Hal yang ia janjikan, pasti ia sanggupi!!!”
Begitu memikirkan ini, hati Linda semakin lega.
III.
Vila bukit sisi litara.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar