Bab 898
Sebenarnya Tracy tahui, sekarang anak–anak ketakutan karena Lorenzo, makanya mereka ribut ribut ingin pulang
Demi menghindari Lorenzo, ia sengaja membawa anak–anak keluar makan, agar mereka bisa lebih santai.
Sebelum keluar, Tracy bertanya kepada Lily, “Sckarang mereka sudah boleh keluar, ‘kan?”
“Boleh, demamnya sudah turun. Mercka tidak bisa tidur, keluar cari angin juga bagus.”
Lily juga ingin secepatanya keluar dari tempat ini, kalau tidak, ia selalu merasa kepalanya akan digantung. “Baguslah kalau begitu.”
Tracy meminta orang menyiapkan Roll Royce Limosin, di depannya juga ada dua mobil G. Patton yang memimpin jalan.
Selain itu, di dalam Roll Royce Limosin juga ada scpasang mata besar dan sepasang mata kecil.
Burung elang berdiri di atas punggung sofa. Menggunakan postur yang dingin memelototi burung bco yang berada di sebrangnya.
Roxy berdiri dengan gemetar di atas sofa. Ia mendongak menatap burung raksasa itu. Mata kecilnya penuh dengan ketakutan, tubuh kecilnya tak berhenti gemetar dan bulu–bulu hijaunya juga lepas.
Carla mengerucutkan bibir kecilnya dengan mata basah memandang burung elang itu. Sepasang langannya menarik ujung pakaian Tracy dan berbicara dengan suara serak, “Mami, aku takut!”
“Jangan takut, ia sudah mengenal kalian, kalian adalah Tuannya, tidak akan menyakiti kalian.”
Tracy telah mendapatkan pelajaran kemarin. Ia takut akan bertemu dengan orang Devina lagi, jadi ia membuat formasi besar ini.
Mengenai burung clang itu, ia ingin burung elang itu dapat mendekatkan diri dengan anak–anak. Kedepannya jika terjadi sesuatu, burung clang itu juga dapat melindungi anak–anaknya!
Sama seperti sekarang, Carlos sudah mulai bisa menghadapinya, setidaknya sudah berani duduk di sampingnya.
“Menjauh sedikit.”
Carlos duduk di sofa di mana burung elang itu berdiri dan menggunakan lengan kecilnya mendorongnya.
Dengan wajah dingin, burung clang mencecscr menjauh. Ia masih sempat mengepakkan sayap. sehelai bulu jatuh ke atas kepala Carlos.
Carlos tidak menyadarinya, ia hanya fokus dengan tabletnya.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar