Bab 912
“Sebelumnya baik–baik saja, kenapa tiba–tiba menjadi seperti ini?” Sanjaya mengernyitkan kening dan bertanya kepada Ryan, “Kamu sudali tanya Bibi Riana? Semalam anak makan apa?”
“Ini....” Ryan ragu–ragu scjenak, lalu ia berkata dengan nada rendah, “Sejak lusa malam, anak–anak berada di tempat Nona Tracy, tadi baru saja dijemput kembali. Pulang ke rumah tidak makan apa–apa, bahkan minum seteguk air saja tidak sempat, Carla sudah mulai demam dan muntah.....
“Jadi, apa salah makan di sana?” Sanjaya menatap Daniel dan mengingatkan dengan logis, “Apa kamu tidak ingin menyelidikinya?”
Ketika mendengar ucapan ini, tatapan Daniel tiba–tiba berubah, “Jangan–jangan...”
Lorenzo ahli menggunakan racun, selain itu, ia dapat menggunakannya secara diam–diam...
Orang–orang yang mengenalinya tahu tentang keahliannya
Jangan–jangan sungguh...
“Carles, beritahu Kakek Sanjaya. Dua hari ini, kalian makan apa?”
Sanjaya membungkukkan pinggang memegang pundak Carlos, ia bertanya dengan lembut.
“Kami tidak makan apa-apa di tempat Mami, hanya minum air...” Carles mengingat ulang dengan cermat, “Malam itu, kami sakit ketika tiba di rumah Mami, jadi Mami memanggil dokter untuk memeriksa kami.
Karena demam kami masih tidak turun dan ada muntah–muntah, jadi kami hanya minum air. Lalu, kami diantarkan ke rumah sakit. Di sana makan bubur sayur, lalu demam turun dan kami pulang.
Ketika pulang dan bertemu paman, kami semua takut padanya. Jadi, Mami membawa kami makan di luar, kemudian...
Restoran Laut Biru menyiapkan banyak makanan enak, tetapi karena kami sangat ingin makan pangsit buatan Mami, jadi kami menahan diri tidak memakan yang lain...
Oh, ya, kami menunggu sangat lama dan kelaparan, jadi aku dan Carla makan sepotong kue, tapi kami makan kue yang sama persis, dan aku baik–baik saja.”
“Segera ke Restoran Laut Biru.” Daniel lekas memerintah, “Periksa keseluruhan.”
“Baik.” Thomas lekas membawa pengawal lain pergi menyelidiki.
“Tuan muda.” Sanjaya menepuk bahu Daniel dan mengingatkan dengan lembut, “Di saat seperti ini, harus lebih tenang.
Anak-anak adalah darah dagingmu, jika terjadi sesuatu dengan mereka dan kamu kehilangan kendali, musuh akan nampu menangkap kelemahanmu ini, jadi kamu harus menenangkan diri.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar