Bab 921
“Dulu, ia pernah menetralkan racun Anda, kemudian terjadi sesuatu dengan Anda..” Ucapan Hartono berhenti setengah, “Nona Victoria, kenapa Anda kemari?”
Siapa?
Victoria?
Tracy hendak bertanya, Hartono sudah menutup teleponnya.
Ketika mendengar suara dari sebrang telepon, Tracy mengernyitkan kening dengan crat, raut wajahnya sangat rumit.
“Di saat seperti ini, untuk apa wanita itu datang ke sana?” Paula marah, “Tidak ada bagian untuknya.”
“Benar sekali, benar–benar terus menghantui. “Naomi berkata dengan tak senang, “Nona Tracy, Anda jangan marah. Sekarang Presdir Daniel keracunan, pasti bukan ia yang menyuruh Victoria ke sana.”
“Tadi Hartono bilang, Carla diracuni melalui makanan.... Tracy memincingkan mata, lalu bergumam, “Dua hari ini Carla selalu berada di sampingku, bagaimana mungkin bisa diracuni?”
“Benar, ini benar–benar sangat aneh...” Naomi juga merasa ada yang aneh dari masalah ini, “Selain itu, makanan yang dimakan Nona Carla dan dua Tuan muda lain sama. Mereka baik–baik saja, kenapa hanya Nona Carla yang keracunan?”
“Siapa yang meracuni Nona Carla sebenarnya?” Paula sama sekali tidak paham.
“Atau mungkin diracuni di rumah Wallance?” Naomi kebingungan, “Semalam ketika Nona Carla pergi masih baik–baik saja.”
“Aku dengar dari Hartono, kemarin setelah pulang, Nona Carla tidak makan apa–apa dan juga tidak minum. Begitu pulang langsung tak enak badan....” Paula mengernyitkan kening, “Selain itu mereka juga memeriksa Restoran Laut Biru, katanya tidak ditemukan masalah di sana.”
“Benar, Laut Biru...” Tracy memincingkan mata, “Makanan terakhir Carla adalah Restoran Laut Biru. Jika sungguh diracuni melalui makanan, maka pasti diracuni di Restoran Laut biru, selain itu restoran....”
Pikirannya mulai membayangkan sosok Victoria. Entah kenapa, walaupun mereka masih belum punya bukti, tctapi ia mencurigai wanita itu.
“Paula...” Tracy lekas memerintah, “Kamu segera ke Restoran Laut Biru, periksa keselurulian. Periksa ulang dengan cermat, termasuk CCTV restoran semuanya sclidiki!”
“Baik!” !“.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar