Bab 94.9
“Cepatah pulang.” Teringat pemandangan itu, Jonson juga merasa takut, “Orang Keluarga Moore paling pandai bertarung. Lorenzo bisa membunuh orang, adik yang dia bimbing juga sama meinbawa aura membunuh.*
“Tatapan Tracy padamu menunjukkan bahwa dia sungguh ingin mencabik–cabikmu. Hewan peliharaan keluarga mereka adalah seekor clang. Jika kamu masih tinggal di sana, kamu sungguh akan kchilangan nyawa...”
“Jangan bicara omong kosong.” Victoria sangat kesal, “Sckarang hal yang harus ayah lakukan adalah bantu aku mencari cara untuk membuat Tracy pergi, bukan malalı menasihauku untuk pergi.”
“Kamu jangan bercanda, mana mungkin ayah punya kemampuan untuk membuat Tracy pergi? Hari ini, dia juga bilang, jika nyah bermasalah, dia juga akan membunuh ayah...” Jonson terlihat tak berdaya. “Victoria, sclama masih hidup, kelak masih ada kesempatan. Kita harus menyelamatkan nyawa dulu, itu lebih penting...”
“Sudah cukup.” Victoria sangat kesal mendengar ayalınya berbicara seperti itu. Dia pun mengulurkan tangan hendak mengakhiri panggilan. Namun, pada saat ini, tiba–tiba dia teringat sesuatu, maka dia segera membuat isyarat tangan, “Bagaimana dengan Tuan Besar?”
“Hari ini, ayah pergi menjenguk Tuan Besar. Kondisinya sudah pulih dan dia ribut ingin keluar dari rumah sakit, tapi Sanjaya melarang dan memintanya untuk terus merawat kesehatan selama beberapa waktu. Ayah juga tidak berani memberitahunya mengenai kondisi di Keluarga Wallance...”
“Tidak, ayah harus memberitahunya.” Victoria segera membuat isyarat tangan, “Tidak hanya harus memberitahunya, tapi juga harus membuatnya tahu bahwa Tracy datang ke rumah Keluarga Wallance untuk menbalas dendam, serta merebut anak. Hal ini menyebabkan Carla terkena racun yang sangat kuat hingga nyawanya icrancain, dan akulah yang menyelamatkan Carla dengan mempertaruhkan nyawaku, juga tinggal di rumah ini untuk melindungi Carlo...”
“Mengerti.” Jonson mengerti maksudnya, “Ayah akan pergi ke ruina
“Sekarang kebahagiaanku serta masa depan Keluarga Hilton bergantung pada ayalı.” Victoria membuat isyarat tangan dengan serius, “Lebih bagus jika bisa membuat Tuan Besar pulang untuk menegakkan keadilan. Dengan begitu, Tracy wanita jalang itu bisa pergi dari rumah ini.”
“Mengerti!” Jonson mengangguk berulang kali, “Ayah akan segera mclakukannya. Kamu tenang saja.”
Serclah mengakhiri panggilan, sudut bibir Victoria menyunggingkan senyum licik, scolah–olah kemenangan sudah berada di tangannya...
Tracy terus berada di kamar untuk menemani Carla hingga anak itu tertidur.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar