Bab 96
Ini masih tidak cukup?
Sebenarnya seberapa besar ia menyukaiku?
Tracy panik, gawat. Pria ini sudah jatuh terlalu dalam. Jika aku menolaknya lagi, bukankah akan menimbulkan kebencian?
Daniel benar-benar kehilangan kesabaran, ia langsung mendekati Tracy. Tubuhnya yang tinggi dan tegap bagaikan binatang buas sedang menatap Tracy yang berada di bawahnya.
“Presdir Daniel, tenangkan dirimu, tenangkan dirimu!”
Jantung Tracy berdegup kencang, hampir saja lompat keluar. Tetapi ia tetap berani berkata, “Anda begitu hebat, aku bukannya tidak menyukaimu. Aku tidak berani menyukaimu, karena aku, aku….”
“Kalau kamu bertele-tele lagi, aku akan melemparmu keluar.” Daniel memegang dagunya, “Kenapa alasannya begitu dibuat-buat!”
Setelah berbicara, ia menundukkan kepala ingin menciumnya…
“Aku sudah punya pacar!”
Tracy memejamkan matanya, asal ceplas ceplos.
Bibir Daniel sudah menempel di bibir Tracy. Tiba-tiba ia berhenti, tidak ada pergerakan apa pun, hanya berhenti di sana.
Rasa dingin memancar dari tubuhnya, sudah cukup membuat Tracy membeku.
Tracy bagaikan mangsa di bawah tubuh binatang buas, ia ketakutan hingga gemetaran.
Beberapa saat kemudian, Daniel mundur kembali ke posisi duduknya.
Meskipun rasa agresif itu sudah menjauh, tetapi masih belum menghilang. Satu mobil itu dipenuhi dengan aura dingin…….
Tracy pelan-pelan membuka matanya, menatapnya dengan takut…
Ingin menjelaskan, ingin menghiburnya, ingin mencari jalan keluar demi dirinya. Tetapi bibir lidak berani berbicara,
“Pacar?” Daniel menatapnya dengan dingin, “Sejak kapan?”
“Sudah agak lama.” Suara Tracy seperti nyamuk.
Daniel tidak berbicara, ia mengambil gelas anggur di meja dan menyesapnya.
Setelah meletakkan gelas itu, ekspresinya berubah lagi menjadi dingin. Di matanya tidak ada kehangatan, “Tampaknya kamu salah paham.”
“Hah?” Tracy melongo, apakah Daniel syok berat?
“Pertama!” Daniel menggerakkan jarinya, “Aku membawamu pulang rumah untuk pemulihan, itu karena kamu dilukai oleh staf perusahaan di hadapanku. Jika hal ini tersebar keluar, akan merusak reputasi perusahaan!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar