Bab 964
Darah segar mengalir perlahan dan membasahi pakajan Daniel.
Wajah, leher, dan tangannya penuh dengan bekas luka.
Namun, dia tidak melawan, hanya mengerutkan keningnya dan membiarkan Tracy terus mclakukannya....
TEUIL
Tengah malam, keluarga Wallancc terganggu oleh suara ribut.
Lily dan petugas mcdisnya segera membawa Paula ke ruang pengobatan untuk mclakukan penyelamatan.
Thomas mengutus orang pergi membersihkan penghalang jalan, pada saat yang sama, dia juga meminta orang–orang rumah sakit bergegas datang dengan membawa peralatan mcdisnya.
Tracy pingsan setelah beberapa saat, saat Daniel menggendongnya pulang, orang–orang di rumah terkcjut semua.
Victoria berlari keluar dari kamar, melihat adegan ini, dia buru–buru menggunakan bahasa isyarat tangan: “Daniel, apa yang terjadi? Kenapa tubuhmu berdarah? Kamu terluka......”
“Minggir!”
Daniel sama sekali tidak mcliriknya, dengan cepat menggendong Tracy ke kamarnya.
Dia meletakkannya di ranjang dengan hati-hati dan memakaikan penyuara telinga peredam bising untuknya....
Takut ada suara guntur lagi dan dia akan tersiksa oleh rasa sakit itu lagi.
Namun, pengikutnya datang untuk melaporkan: “Tuan Daniel, Lily bilang, peralatan medis di sini tidak cukup, Paula mengalami pendarahan besar, harus dilarikan ke rumah sakit untuk melakukan penyelamatan.”
“Apa penghalang jalan sudah dibersihkan?” Daniel bertanya.
“Sudah hampir selesai, scharusnya bisa dilewati dengan membawa mobil off–road.”
“Segera antar ke rumah sakit, tidak boleh terjadi sesuatu padanya.”
Daniel tahu jelas bahwa Tracy sangat peduli pada orang–orang di sisnya, sebelumnya kematian Bibi Juni sudah merupakan pukulan besar baginya, jika kali ini terjadi sesuatu pada Paula lagi, maka hubungan di antara mereka sungguh sulit untuk disclamatkan......
“Baik.” Pengikutnya segera pergi menyampaikannya.
Daniel takut mereka tidak bisa menanganinya dengan baik, dia bergegas ke sana, sebelum pergi, dia berpesan pada Bibi Riana: “Jaga Tracy dengan baik, jangan biarkan siapa pun masuk ke
karku.”
“Baik, Tuan.” Bibi Riana buru–buru menganggukkan kepala.
“Tutup pintu dan jendela dengan baik.” Danicl memerintahkan dan berlari kc lantai bawah dengan cepat.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar