Bab 980
“Tentu saja, prasyarat dari seluruh klausa yang disebutkan dalam surat wasiat itu, adalah Daniel sebagai perwalian atas warisan anak–anak.” Tuan Besar berkata penuh makna, “Kamu adalah orang yang pintar, aku yakin kamu paham akan arti semua ini.”
Tuan Besar tidak mengatakannya langsung, namun Tracy dengan jelas mengerti, apabila ia membawa pergi anak–anak, maka mereka akan kehilangan hak ahli waris mereka, serta tidak akan mendapatkan perlindungan lagi dari Keluarga Wallance.
Jonson mengernyitkan keningnya, lalu menundukkan kepalanya, tidak mengatakan apa–apa.
Namun, ekspresi wajahnya memburuk. Apa seluruh usahanya selama ini sia–sia?
Danicl sudah tidak mendapat hak lagi sebagai ahli waris. Meskipun Grup Sky Well yang di bawah namanya itu memiliki nilai perusahaan yang sangat tinggi, tetap saja artinya sudah berbeda...
“Apa sudah selesai?” Danicl membawakan sebuah bakpao kecil untuk Tracy, “Coba makan ini dulu. Kamu belum makan apa–apa dari pagi.”
Tracy sambil termenung menggigit bakpao kecil itu. Bakpao yang sudah dingin itu membuatnya, tersedak, schingga ia mengambil sesendok sup sarang burung walct dan bersiap meneguknya....
Victoria mengamatinya, matanya langsung berbinar–binar.
“Minum ini saja.” ‘Danici tiba–tiba mengambil sup sarang burung walet yang sudah dingin itu dari tangan Tracy, lalu menyodorkan segelas susu hangat untuknya, “Kebetulan aku ingin minum sarang burung walet itu.” .. !
Tracy menatapnya sekilas, lalu meneguk susu hangat ilu. Bakpao dingin tadi pun dapat dengan mudah ditelan masuk ke dalam lenggorokannya.
Daniel mengambil sesendok minuman sarang burung walet, bersiap–siap memasukkannya ke dalam mulutnya...
“Brak!”
Victoria tiba–tiba berdiri, tanpa sengaja menjatuhkan segelas jus di hadapannya.
“Victoria, kenapa kamu ceroboh sekali?” Jonson mengernyitkan keningnya, lalu melanjutkan minumnya.
Victoria memberikan segelas tch linluk Daniel, dengan panik berkata, “Minuman sarang burung walet itu sudah dingin, jangan diminum lagi. Minum yang ini saja.”
“Tidak apa–apa. Justru lebih enak diminum saat dingin.”
Daniel mengambil sendoknya dan bersiap meneguk minuman sarang burung walet itu...
Victoria bergegas mendorong tangan Daniel, schingga mangkuk minuman sarang burung itu jatuh terbalik di atas meja, dan seluruh isi dalamnya tumpah membasahi meja itu.
“Apu yang mau kamu lakukan?” Daniel menatapnya curiga.
“Di dalam minuman sarang burung itu ada serangga.” Victoria dengan panik menjelaskan.
“Ada serangga, atau ada racun?”
Tracy menyipitkan matanya, menatap Victoria dingin.
“Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar