Bab 997
Setelah Hartono pergi lewat jendela, Tracy baru mendorong pintu, lalu masuk.
Paula masih memiringkan kepalanya dan melihat ke jendela dengan keengganan di matanya.
“Sudah pergi, masih melihatnya?” Terdengar suara Tracy.
Paula terkejut dan buru–buru menjelaskan: “Nona Tracy, aku...”
“Aku sudah mendengarnya.” Tracy memotongnya dan duduk di kursi samping ranjang, “Hartono tergila–gila padamu, dia pria yang baik!”
“Tidak mungkin, dia terlalu kekanak–kanakan.” Paula menundukkan kepalanya dengan malu–malu, “Aku baru saja memarahinya, masalah sepenting ini bisa dia tinggalkan.”
“Untuk hal ini, memang harus dimarahi.” Tracy melengkungkan bibirnya menjadi senyuman, “Tapi, kamu melindungiku tanpa memikirkan nyawamu, kontribusi ini bisa menghapus kesalahan.”
“Kenapa seperti ini?” Paula berkata dengan wajah memerah, “Ini kontribusiku, bagaimana bisa menghapus kesalahannya.”
“Benar juga.” Tracy mengangguk dan berkata dengan cukup serius, “Kalau begitu, biarkan Daniel menghukumnya dengan benar.”
“Jangan..” Paula tiba–tiba menjadi cemas.
“Hahaha..” Naomi tidak bisa menahan tawanya, “Sudah mengelak, tapi tetap panik?”
“Dasar.” Paula melemparkan bantal.
“Ckckck, saat terluka pun kamu tetap sangat galak, hati–hati pacarmu tidak menginginkanmu lagi.” Naomi bercanda.
“Pacar apanya, jangan bicara sembarangan” Wajah Paula memerah hingga bagian bawah telinganya.
“Dasar.” Naomi berkata dengan senyum jahat, “Dia kembali lebih awal demi kamu. Nona Tracy menukar kontribusimu dengan kesalahannya, tapi kamu tidak mau, benar–benar tidak punya hati nurani.”
“Nona Tracy, beri dia pelajaran.” Paula terlihat malu seperti gadis kecil.
“Sudah, sudah, tidak menggodamu lagi.” Tracy tidak bisa menahan tawa ketika dia
melihat wajahnya penuh dengan rona merah, “Semuanya masih muda dan jatuh cinta itu normal. Hartono adalah anak yang baik, kamu harus menghargainya.”
“Tapi....”
“Hanya kita bertiga yang tahu tentang kelalaiannya, bukankah tidak akan jadi masalah jika kita tidak melaporkannya?” Tracy berdiri, “Oke, kamu istirahatlah dengan baik, kita harus ke bandara untuk melihatnya. Jika benar–benar terjadi masalah, Hartono dan kamu akan berada dalam masalah.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar