Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 1078

Menantu Dewa Obat

Bab 1078

Paman Eric tertegun sejenak, “Bagaimana mungkin?”

“Si tua Shu bilang katanya dia adalah CEO dari perusahaan farmasi Shu!”

Merry langsung mendengus dingin, “Apa ucapan si Axel itu masih bisa dipercaya?”

“Barusan dia bilang rumah itu miliknya!”

“Kalau menurutku, keluarga mereka hanya membual saja.”

“Nara hanya menikah dengan seorang menantu yang tak berguna jadi bagaimana mungkin dia

bisa menjadi CEO dari perusahaan farmasi Shu?”

Paman Eric menganggukkan kepalanya perlahan, “Benar juga, ini sangat mungkin!”

“Si tua Shu itu adalah orang yang sama sekali tidak punya kemampuan apa-apa di dalam

hidupnya, bisanya hanya membual saja.”

Pada saat ini, salah satu orang di sebelahnya tersenyum dan berkata, “Aduhh, untuk apa kita

banyak omong?”

“Cepat bawa si tua Shu datang ke sini saja, dengan begitu bukankah akan ketahuan semuanya?”

Semua orang langsung tertawa terbahak- bahak dan mereka semua ingin melihat Axel yang

dipermalukan lagi.

Kemudian, dengan cepat semua orang langsung kembali ke jalan yang tadi dan mendapati Axel

serta Alina yang baru saja hendak pergi dari taman Dragon Lake.

Begitu Merry berjalan menghampiri, dia langsung tertawa, “Paman Shu, dulu papaku bilang katanya kau suka membual dan aku benar-benar tidak percaya hal itu.”

“Namun hari ini aku benar-benar sudah melihatnya!”

Axel tampak sangat malu, lalu berteriak dengan marah, “Apa…. apa yang kalian banggakan?”

“Va aku memang tidak nunya nimah di taman Dragon I ake sekarano ”

“Namun, nilai aset perusahaan farmasi Shu kami jumlahnya miliaran dan kalau dikemudian hari aku ingin membeli rumah di taman Dragon Lake, itu sama sekali bukan masalah!”

Merry mendengus dingin, “Hehehe, paman Shu, sudah sampai seperti ini pun kau masih mau

membual?”

“Perusahaan farmasi Shu? Apa itu ada hubungannya dengan kau?”

Axel langsung bertanya dengan cemas, “Bagaimana bisa tidak ada hubungan?”

“Putriku adalah CEO dari perusahaan farmasi Shu…”

Merry langsung menyelanya, “Putrimu hanya seorang pelayan di rumah keluarga kaya!”

Axel dan Alina menjadi sangat marah sekali, “Kau… kau sangat keterlaluan!”

“Kau ini menghina orang namanya!”

Merry mendengus dingin, “Menghina orang?”

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat