Bab 147
Apple sangat gembira ketika dia mendengar Shiro adalah member Platinum
“Shiro, ternyata kau member Platinum di restoran Spoon & Stable!”
“Tidak banyak member Platinum di kota Carson ini.”
“Nara, aku dengar kakekmu saja masih bukan member platinum kan?”
Shiro menunjukkan raut wajah bangga dalam ekspresinya. Member platinum di Spoon & Stable sudah sangat tinggi levelnya.
Selanjutnya adalah member Diamond.
Dan member Diamond itu hanya dapat diperoleh oleh anggota keluarga dari sepuluh keluarga terpandang di kota Carson serta orang – orang yang memiliki kekuasan besar dalam keluarganya.
Meskipun begitu member Platinum ini masih sedikit kalah dengan member Diamond
Tetapi itu juga bukan sesuatu yang bisa didapatkan oleh orang biasa.
Sangat sedikit orang yang seumuran Shiro bisa mendapatkan member platinum ini.
Diperkirakan hanya ahli waris dari sepuluh keluarga terpandang yang bisa mendapatkannya.
Oleh karena itu Shiro dapat menggunakan kartu membernya untuk mengancam Reva.
Apple tampak begitu bersemangat seolah–olah kartu member platinum ini adalah miliknya.
“Reva, apakah kau masih berani menyebutkan aturan – aturan Spoon & Stable di depan Shiro?”
“Apakah kau tahu bagaimana cara kau masuk ke Spoon & Stable?”
“Jika tadi bukan aku yang menjemputmu di depan, kau tak akan bisa masuk ke tempat yang begitu mewah!”
“Dan kau masih berani memprotes member platinum?”
“Tuan muda Shiro, usir dia. Orang seperti ini tidak pantas untuk berada di tempat mewah seperti ini!”
Nara tampak cemas: “Apple.”
Apple langsung berkata: “Nara, kau jangan berbicara. Aku melakukan semua ini juga demi dirimu!”
“Orang seperti Reva ini sama sekali tidak pantas duduk bersamamu!”
“Reva, jika kau tahu diri, keluarlah dari sini sendiri agar nanti tidak malu jika kau diseret keluar dari sini!”
Nara masih ingin berbicara tetapi Reva dengan cepat berkata, “Shiro, apakah kau yakin ingin membuat masalah di Spoon & Stable?”
Shiro berkata dengan arogan, “Ini bukan membuat masalah tetapi membersihkan tempat ini.”
“Dan sepertinya kau tidak rela untuk pergi dari sini?”
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat