Bab 148
Pelayan itu kemudian menghela nafas dengan tak berdaya: “Tuan muda Shiro, anda sendiri yang mengatakannya.”
“Peraturan keanggotaan disini adalah member dengan level yang lebih tinggi dapat meminta member dengan level yang lebih rendah untuk pergi.”
Shiro menatap dia dan bertanya: “Ya, lalu mengapa kau meminta aku pergi?”
Pelayan itu memandang Reva dan berkata: “Tetapi tuan Lee adalah member paling senior di sini.”
“Jika kau ingin membuat tuan Lee pergi maka kami hanya bisa meminta kau yang pergi dari sini!”
Saat pernyataan ini terlontar seluruh pengunjung yang berada di sana tampak terkejut
Orang – orang di sekitar yang sedang mengawasi mereka juga tampak tercengang.
Di mata mereka, Reva hanyalah seorang gembel tak berguna yang bergantung kepada istrinya.
Jika Shiro ingin mengusirnya keluar dari sini, dia pasti tak akan bisa tinggal di dalam sini lagi.
Bagaimanapun juga Spoon & Stable tidak akan menyinggung member Platinum demi seseorang yang tidak memiliki kartu member di restoran itu.
Tetapi siapa yang dapat menyangka bahwa masalah ini malah berakhir seperti ini.
Ternyata Reva adalah member paling senior disini?
Semua orang bertanya–tanya apakah mereka salah dengar!
Apple bertanya dengan gugup: “Apa… apa… apa yang kau katakan?”
“Reva adalah member paling senior disini?”
“Apakah kau benar – benar sudah gila?”
“Dia hanyalah menantu tak berguna dari keluarga Shu. Bagaimana… bagaimana caranya dia menjadi member paling senior di Spoon & Stable?”
“Sialan, tempat macam apa ini?”
“Apakah orang gila juga bisa menjadi pelayan?”
“Kurasa Spoon & Stable ini juga biasa –– biasa saja!“
Semua orang disana menatap pelayan itu dengan curiga dan bertanya–tanya apakah pelayan itu memang bodoh.
Dan bersamaan dengan itu terdengar suara yang dingin dari lantai atas: “Dia tidak gila dan juga tidak bodoh!”
Semua orang segera menoleh dan melihat manajer Kai berjalan ke bawah yang menyebabkan kebisingan mendadak di sana.
Manajer Kai adalah manajer yang bertanggung jawab atas Spoon & Stable. Dia juga seorang tokoh yang cukup terpandang di kota Carson ini.
“Ternyata itu Paman Kai!”
“Paman Kai, lama tak bertemu!”
Shiro menyambutnya dengan senyuman dan ingin berjabat tangan dengan manajer Kai.
Tetapi tak disangka manajer Kai langsung mengabaikannya dan berjalan sampai ke depan Reva.
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat