Mata Axel dan Alina membelalak dengan lebar saat melihat nyonya Meng. Bagaimana situasi yang sebenarnya? Apakah dia benar-benar mama dari Jack Meng? Apakah semua orang disini sudah rabun atau mereka semua sudah gila? Kenapa ada begitu banyak orang berkumpul disini hanya untuk menyambut wanita tua seperti dia? Apakah mereka telah salah mengenali orang? Atau, apakah ada wanita tua lainnya di belakang dia yang bernama nyonya Meng? Mereka yang sedang terkejut itu tiba – tiba melihat Bryan Maxwell yang menempati peringkat ketujuh dari sepuluh keluarga terpandang di kota Carson bergegas menyambutnya. “Nyonya Meng, aku dengar kau akan datang kesini malam ini. Aku sengaja pulang dari Eropa kemarin malam khusus untuk menyambut anda!” “Bagaimana kabarmu? Apakah sehat?” Melihat situasi itu Axel dan Alina tampak tercengang. Seorang pria ternama seperti Bryan Maxwell sengaja pulang dari Eropa semalam hanya untuk bertemu dan menyambut wanita tua seperti itu? Apa yang hebat dari wanita tua bermarga Meng ini? Nyonya Meng tersenyum ringan dan berkata: “Aku sehat – sehat saja, terima kasih telah menanyakan kabarku.” “Bryan, seharusnya kau fokus pada karirmu.” “Aku hanyalah seorang wanita tua yang iseng keluar untuk bepergian, kau tak perlu menganggapnya dengan serius.” Bryan dengan cepat berkata: “Nyonya Meng, jangan berkata seperti itu.” “Jika bukan berkat tuan Meng yang membantuku di masa lalu mungkin saat ini aku juga tidak tahu sedang memindahkan batu bata di lokasi konstruksi yang mana.” “Di dalam hatiku, aku telah menganggap anda dan tuan Meng sebagai orangtuaku.” “Bagaimana mungkin aku tidak hadir untuk menyambutmu saat kau datang ke acara resepsi ini?” Nyonya Meng tersenyum dan mengangguk: “Kau anak yang baik!” Dan di saat yang sama, orang – orang lain juga berkumpul untuk menyapa nyonya Meng dengan celotehan mereka. Nyonya Meng dikelilingi oleh begitu banyak orang dan mereka semua sangat menghormatinya. Melihat situasi itu Axel dan Alina benar – benar tertegun dan terpana. Ini adalah wanita tua yang benar – benar mereka abaikan sebelumnya. Siapa yang dapat menduga bahwa wanita tua ini ternyata adalah seorang yang sangat berkuasa! Semua orang – orang yang berada disini merupakah tokoh – tokoh ternama dalam industri atau bisnis tertentu di kota Carson. Tetapi tak disangka mereka malah sangat menghormati wanita tua bermarga Meng ini. Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Apa sebenarnya status dia? Nara juga tampak tercengang. Dia meraih ujung pakaian Reva dan tidak berani mengakui mama angkatnya sendiri. Dulunya dia mengira bahwa Jack Meng memiliki sedikit kekuasaan dalam bidang perbankan sehingga dapat membantunya untuk masalah rekening perusahaan. Selain itu dia dan nyonya Meng juga merasa sama – sama cocok sehingga menerimanya sebagai mama angkatnya. Tetapi siapa yang menyangka bahwa nyonya Meng adalah seorang yang begitu terkenal dan dihormati oleh semua orang! Jadi untuk sementara Nara tidak berani pergi untuk menyapa mama angkatnya itu. Sedangkan nyonya Meng yang sedang dikelilingi oleh kerumunan orang banyak tidak melihat Reva berada disini dan dia langsung diantar ke ruangan dalam. Lalu Nara meraih pakaian Reva dan menatapnya dengan wajah kosong. Lalu dia berkata: “Reva, mama… mama angkatku, bukan… apakah… apakah identitas.. nyonya.. nyonya Meng itu?” Reva tampak terkekeh dan berkata: “Aku juga tidak tahu.” “Tetapi aku dengar keluarganya sangat cakap dalam dunia perbankan.” “Jack Meng dan tuan Meng (yang sebelumnya) bertanggung jawab atas semua bisnis perbankan di kota Carson.” “Semua orang yang melakukan bisnis tidak dapat menghindari hubungan mereka dengan bank. Mereka akan mencari pinjaman ke bank saat ingin melakukan bisnis apapun.” “Dan kalau dipikir – pikir seharusnya semua orang – orang ini pasti telah menerima bantuan dari mereka!” Mata Nara tampak membelalak lebar:”Yang.. yang benar?” Mendengar ucapan Reva itu juga membuat Axel dan Alina tampak terkejut. Mereka tahu dengan jelas jika ada orang yang dapat bertanggung jawab atas semua bisnis perbankan di kota Carson maka orang ini pastilah orang yang sangat berpengaruh! Dulu saat mereka mengikuti Tommy untuk menangani masalah perusahaan, mereka berdualah yang paling sering berurusan dengan bank. Bahkan dengan seorang manajer kecil bank pun mereka harus bersikap hormat. Apalagi dengan orang terpandang yang bertanggung jawab atas semua bisnis perbankan di kota Carson! Axel dan Alina merasa sangat malu dan canggung jika teringat dengan sikap mereka yang sebelumnya terhadap nyonya Meng. “Reva, mengapa kau tidak memberitahuku waktu itu?” “Jika saja waktu itu kau mengatakannya, aku juga tidak akan bersikap seperti itu kepadanya.” “Semua ini salahmu. Jika saja kau tidak menyembunyikan identitasnya, aku juga tidak akan berpikir bahwa dia memiliki niat buruk!” Ujar Alina dengan marah.
Previous Chapter
Next Chapter
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat