Dan tiba – tiba ekspresi Rafael tampak berubah. Awalnya dia mengira hubungan Anya dan Reva hanyalah hubungan yang biasa saja. Maka itu dia bersikeras mengatakan bahwa Reva telah memukuli orang tetapi tak dinyana Anya malah mengabaikan ucapannya demi menjaga imej mereka. Dia tak menyangka Anya benar – benar akan melindungi mereka hingga seperti ini. Keluarga Rafael Scatter memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Anya Smith. Jadi seharusnya Anya tidak akan bersikap seperti itu kepadanya di depan publik. Tetapi sekarang, Anya sama sekali tidak mempedulikan imej mereka sama sekali. Ini terlihat cukup jelas bahwa Anya sangat mementingkan kedua orang ini. Wajah Rafael tampak memerah karena dia tidak bisa mundur lagi dalam masalah ini. Ada banyak orang yang memperhatikan mereka disini. “Kak Anya, ternyata mereka adalah temanmu. Aku pasti telah salah mengenali orang.” “Tetapi meskipun mereka temanmu juga mereka tidak boleh memukul orang di pesta sosial kelas atas seperti ini!” “Semua orang yang datang kesini hari ini adalah tokoh – tokoh ternama dari kota Carson. Mereka semua adalah orang yang beradab.” “Sepertinya tidak pantas baginya untuk memukuli orang disini kan?” Semua orang yang berada di sekitar mereka berbisik dengan riuh rendah dan membahas mengenai masalah pemukulan orang itu. Lalu Anya mencibir dan berkata: “Rafael, apakah kau sengaja ingin memperbesar masalahnya?” “Kau kira aku benar – benar bodoh?” “Tuan Lee adalah pria yang sangat sopan. Jika kau tidak menyinggungnya dia juga tidak akan asal memukul orang.” “Jika aku tidak salah menebak, orang yang dipukuli tadi pasti sengaja ingin melecehkan nyonya Lee. Itulah sebabnya dia dipukul kan?” “Dalam situasi seperti itu jika tuan Lee tidak segera mengambil tindakan, apakah dia masih patut dikatakan sebagai seorang pria?” Saat ucapan ini dilontarkan, orang – orang yang berada di sekitar mereka juga menggumamkan persetujuan mereka. Apalagi mereka yang membawa pendamping wanitanya ke resepsi itu. Bagaimana mungkin mereka tidak akan marah jika pendamping wanitanya dilecehkan? Kemudian dengan canggung Rafael berkata sambil menggertakkan giginya, “Kak Anya, kami hanya meminta mereka menangani beberapa hal saja, apa tidak boleh?” “Dia duluan yang memukul kita, apakah ini juga masih dikatakan sebagai kesalahan kita?” Anya: “Siapa yang yang benar dan siapa yang salah kurasa di dalam hatimu cukup jelas mengenai hal ini.” “Rafael, jika kau masih merasa tidak puas aku bisa memperlihatkan video CCTV resepsi ini. Dan membiarkan semua orang yang ada disini untuk melihat dan menilainya?” Mendengar ucapan Anya ini membuat Rafael lemas. Jika sampai video CCTV dikeluarkan maka situasi yang barusan terjadi akan langsung ketahuan. Tidak hanya anak buahnya saja tetapi semua kata – kata dan perbuatannya sendiri juga pasti akan terungkap. Dan saat itu dia sendiri yang mencoreng mukanya sendiri! Lalu Anya mengabaikannya dan langsung menghampiri Reva dan Nara untuk meminta maaf. “Tuan dan nyonya Lee, maaf aku terlambat.” “Anak – anak ini tidak tahu apa – apa. Karena mereka telah menyinggung kalian berdua, disini aku meminta maaf untuk mereka!” Orang – orang yang berada disekitar mereka tampak terkejut ketika mendengar ucapan Anya. Siapakah pasangan ini sehinggal memiliki kemampuan untuk membuat Anya meminta maaf kepada mereka berdua? Ada apakah disini? Kemudian dengan cepat Nara tersenyum dan berkata, “Kak Anya, jangan sungkan.” “Tidak apa – apa. Aku malah ingin berterima kasih kepada kak Anya atas undangannya malam ini!” Lalu Anya tersenyum dan berkata: “Merupakan kehormatan bagiku dengan hadirnya tuan dan nyonya Lee di resepsi ini.” “Tuan dan nyonya Lee sebentar lagi aku akan memperkenalkan kalian kepada beberapa rekanku yang bergerak di bidang medis.” “Mereka semua adalah pengusaha besar di kota Carson dan juga provinsi Yama!” Nara langsung menunjukkan rasa gembiranya dan berkata, “Terima kasih kak Anya.” Dan Anya pun tersenyum ringan. Baru saja dia hendak berbicara lagi tiba – tiba saja terdengar suara yang dingin dari arah belakang mereka. “Anya, kurasa kau tak perlu memperkenalkan mereka kepada teman – temanmu!” “Karena mereka sama sekali tidak memenuhi syarat untuk menghadiri resepsi ini!” Tak lama kemudian terlihat Dylan yang masuk ke ruangan itu dengan sekelompok orang yang mengangkat kepala mereka dengan angkuh. Semua orang yang berada di dalam kelompok ini adalah generasi muda dari sepuluh keluarga terpandang itu. Dan salah satu diantaranya adalah Shiro. Selain itu, Xavier juga berada di dalamnya dan berjalan dengan arogan seolah – olah dia telah menjadi bagian dari mereka saja. Xavier mencibir dengan bangga saat melihat Reva dan Nara. Raut wajah Anya langsung berubah menjadi dingin ketika melihat Dylan, dan dia berkata, “Dylan, mengapa kau datang kesini?” “Tuan dan nyonya Lee diundang oleh aku sendiri ke resepsi ini. Mengapa kau mengatakan mereka tidak memenuhi syarat?”
Previous Chapter
Next Chapter
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat