Lalu Dylan berkata dengan lembut, “Anya, sepuluh keluarga terpandan di kota ini membiarkanmu menyelenggarakan resepsi bukan untuk dibuat rusuh.” “Syarat untuk bisa hadir dalam resepsi Genting sangat ketat dan tidak sembarang orang yang bisa masuk begitu saja ke resepsi Genting ini.” “Mereka berdua baru saja mendirikan perusahaan farmasi kecil sehingga mereka sama sekali tidak memenuhi syarat untuk hadir di acara resepsi Genting!” “Apalagi, pria ini adalah orang yang hanya menggantungkan hidupnya hanya kepada istrinya.” “Kau malah membiarkan brondong tak berguna ini datang ke resepsi Genting. Ini artinya kau telah melakukan penghinaan kepada tamu – tamu terhormat disini!” Begitu ucapan ini dilontarkan, semua orang yang ada disekitar mereka langsung gempar dan bising. “Apa? Ternyata pria itu adalah menantu sampah?” “Menantu macam apa yang hanya menggantungkan hidupnya kepada istrinya? Bukankah itu sama saja dengan brondong tak berguna?” “Oh, aku ingat, sepertinya wanita itu bernama Nara Shu. Dulunya dia adalah wanita tercantik di kota Carson. Dia benar – benar telah menikahi seorang menantu sampah!” “Ternyata mereka. Bukankah keluarga mereka ini sangat miskin? Bagaimana caranya mereka bisa datang ke resepsi Genting?” “Apakah setelah ini resepsi Genting akan menjadi resepsi biasa saja? Tidak elite lagi? Siapa saja bisa datang ke resepsi ini dengan sesuka hatinya?” “Aku rasa kedepannya kita juga tidak perlu terlalu mementingkan resepsi ini lagi. Resepsi Genting yang sekarang tidak lagi sama dengan yang dulu!” Ada banyak diskusi dan ucapan – ucapan yang penuh dengan penghinaan dan terdengar sinis. Ekspresi Anya langsung berubah. Dia dapat merasa bahwa Dylan sengaja datang kesini untuk mencari masalah. “Dylan, apa maksudmu?” Anya bertanya dengan suara yang dalam. Dylan: “Anya, aku melakukan ini juga demi dirimu.” “Sepuluh keluarga terpandang di kota ini telah mempercayakan acara resepsi Genting ini kepadamu karena mereka sepenuhnya percaya kepadamu.” “Dan kau juga harus menghormati kepercayaan yang telah diberikan oleh sepuluh keluarga terpandang itu. Tetapi sekarang kau malah mengundang orang – orang yang tidak jelas ke resepsi Genting ini bahkan jika mereka tidak cukup memenuhi syarat.” “Apakah kau tidak merasa bahwa kau telah mengecewakan semua kepala keluarga dari sepuluh keluarga terpandang ini?” Mendengar ucapannya, Nara dan Reva bersama – sama mengerutkan keningnya. Dylan ini memang benar – benar sengaja ingin menantangnya. Mereka berdua masih berada disini tetapi Dylan sudah berani memaki dan mengatakan bahwa mereka adalah orang – orang yang tidak jelas. Lalu dengan marah Anya berkata, “Dylan, tolong bicara dengan hormat!” “Tuan dan nyonya Lee adalah temanku. Dan tuan Lee ini juga adalah penyelamat putriku.” “JIka kau tidak menghormati mereka sama saja dengan menghinaku!” Kemudian Dylan mencibir: “Penyelamat apa? Semua itu hanya tipuan dan rencana dari penjahat tercela ini!” “Anya, apakah kau benar – benar tidak mengerti atau kau pura – pura tidak mengerti?” “Orang yang bernama Reva ini adalah seorang brondong sampah. Dia sengaja mendekati putrimu untuk menjalin hubungan denganmu.” “Dan dengan bodohnya kau malah berterima kasih kepadanya. Anya, kau terlalu naïf. Kau masih tidak dapat memahami hati manusia yang jahat di dunia ini!” Dan Anya pun sangat marah lalu berkata, “Dylan, cukup!” “Jika kau masih berbicara seperti itu lagi maka jangan salahkan aku karena bersikap kasar kepadamu!” Ekspresi Dylan tampak berubah dan berkata: “Kenapa, kau tidak percaya kepadaku?” Dan Xavier pun segera menghampiri dan berkata: “Direktur Smith, ucapan direktur Gerald itu tidak salah.” “Direktur Gerald melakukan semua ini untukmu.” “Kau jangan mengecewakan niat baik direktur Gerald!” “Kalau menurutku seharusnya kau mengusir mereka berdua dari sini.” “Direktur Gerald adalah orang yang cocok berada disini. Sedangkan Reva ini hanyalah seorang brondong tak berguna.” “Dengan mengundangnya ke resepsi ini tidak hanya telah melakukan penghinaan terhadap resepsi ini saja tetapi juga terhadap dirimu sendiri!” Saat mengucapkan itu semua Xavier sengaja melirik Reva dan Nara dengan bangga. Di dalam hatinya dia berencana untuk mengusir keduanya dari acara itu di depan orang banyak. Jika cara ini berhasil maka orang pertama dari keluarga Shu yang bisa menghadiri resepsi Genting adalah dirinya. Mendengar celotehannya membuat Anya sangat marah dan bertanya: “Siapa kau?” “Apakah kau punya hak untuk berbicara disini?” “Dylan, apakah orang – orang yang kau bawa kesini begitu tidak tahu aturan?” Dylan tampak malu dan canggung. Lalu dia menatap Xavier dengan marah dan berkata: “Siapa yang menyuruhmu berbicara?” “Keluar!” Xavier langsung tertegun sejenak. Dia tidak menyangka bahwa situasinya akan berakhir seperti ini padahal dia hanya mengucapkan beberapa patah kata untuk membela Dylan. “Direktur Gerald, aku… aku ini sedang membelamu…” Xavier berkata dengan cemas. Tetapi Dylan sangat marah dan berteriak kepadanya: “Diam!” “Memangnya menurutmu siapa dirimu hah sehingga aku perlu dibela olehmu?” Wajah Xavier tampak pucat dan sekarang dia baru menyadari bahwa di mata Dylan dia bukanlah siapa – siapa.
Previous Chapter
Next Chapter
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat