Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 202

“Nenek Meng, kau salah paham, kami tidak bermaksud seperti itu.” “Nenek Meng, kami hanya bercanda!” “Direktur Shu, aku benar – benar minta maaf. Tolong kau rayu nenek Meng agar tidak memasukkan kata – kata kami ke dalam hati!” Orang – orang muda ini telah meminta maaf berkali – kali. Kesombongan yang ditunjukkan sebelumnya telah hilang sama sekali sekarang. Nara tampak tercengang. Orang – orang di depannya ini adalah orang – orang yang hanya bisa di kagumi sebelumnya. Tetapi sekarang dia juga bisa berdiri sejajar dengan mereka hanya karena dia adalah putri angkat dari nyonya Meng. Bahkan orang – orang ini juga masih harus meminta maaf padanya. Ini adalah sesuatu yang tak pernah berani dia mimpikan sebelumnya! Dan detik berikutnya, Shiro yang berdiri di belakang mereka tiba – tiba berkata dengan suara kencang, “Nenek Meng, anda salah dengar.” “Kami tidak mengatakan bahwa direktur Shu menghina resepsi tetapi kami sedang mengatakan si brondongnya direktur Shu.” “Nenek Meng, kau juga salah satu penyelenggara resepsi ini.” “Menurutmu apakah ini termasuk penghinaan dengan membiarkan seorang bajingan yang tak berguna datang ke resepsi Genting ini?” Anak – anak muda dari sepuluh keluarga terpandang itu merasa sangat gembira saat mendengar ucapan ini dilontarkan. Ya, dengan begitu bukankah telah mengubah arah pembicaraan ini menjadi topik Reva? Nara adalah putri angkat nyonya Meng jadi mereka tidak berani menyinggungnya. Tetapi Reva berbeda, mereka bisa bertindak sesukanya atas Reva. Dengan begitu maka hal yang terjadi sebelumnya menjadi mudah dijelaskan dan bersamaan dengan hal ini mereka juga sekaligus bisa mengusir Reva. Bagaimanapun juga tujuan mereka adalah mengusir Reva tanpa perlu menyinggung Anya. Lebih baik lagi jika mengusirnya sekarang juga. Dan setelah itu tak akan ada lagi pengganggu di samping Nara sehingga mereka memiliki kesempatan untuk berhubungan dengan Nara. Di waktu lalu Nara hanyalah seorang direktur perusahaan kecil jadi mereka tidak terlalu menganggapnya. Hanya ingin bermain – main dengannya saja. Tetapi sekarang identitas Nara berbeda dari yang dulu. Sekarang dia adalah putri angkat nyonya Meng. Jika ada yang ingin memperistrinya maka status dan tingkat martabatnya juga tak perlu diragukan lagi! Dengan cepat semua orang yang berada di sekitar mereka langsung menunjuk dan memfokuskan topiknya ke Reva. Nyonya Meng juga tampak sedikit tertegun. Nara adalah putri angkatnya. Sudah sewajarnya jika dia melindungi Nara. Tetapi jika dia melindungi seorang menantu tak berguna maka ini sulit dijelaskan kepada publik. Tepat seperti yang dikatakan Shiro, menantu tak berguna ini tidak layak untuk datang ke resepsi Genting. Lalu nyonya Meng dengan diam – diam bergegas memikirkan apa yang harus di lakukannya untuk melindungi Reva. Anya juga tampak cemas. Tetapi sebelum mereka sempat memikirkan sebuah cara tiba – tiba saja terdengar sebuah suara dari luar pintu, “Tuan Brad Mont sudah tiba!” Orang – orang yang berada di ruangan itu tampak tercengang saat mendengar pemberitahuan ini. Brad Mont adalah bos besar di kota Carson. Status dia hanya satu tingkat dibawah Austin King. Kekuasaan dan kekuatannya sendiri telah melebihi dari kekuasaan sepuluh keluarga terpandang di kota Carson. Dia juga orang yang tidak dapat disinggung sembarangan. Sama seperti Austin, dia juga akan menerima surat undangan setiap kali resepsi Genting diselenggarakan. Tetapi mereka tidak pernah datang untuk menghadiri acara resepsi Genting ini. Lalu apa yang terjadi hari ini? Apakah matahari sudah terbit dari barat? Brad Mont benar – benar datang ke resepsi Genting? Apalagi dia datang hanya seorang diri. Tidak bersama dengan istri ataupun putranya? Semua orang menoleh dan menatapnya. Mereka melihat Brad Mont melangkah dengan setelan jas dan sepatu kulit di badannya. “Paman Mont…” ujar Dylan dengan buru – buru untuk menyapanya. Dia mengulurkan tangannya sambil tersenyum dan berkata, “Lama tak bertemu…” Tetapi Brad mengabaikannya malah menghampiri Reva tanpa mempedulikan Dylan sama sekali. Setelah itu dia langsung menyapa nyonya Meng lalu menatap Reva. Dengan tersenyum dia berkata, “Kak Reva, kau datang lebih awal!” “Ayo mari duduk bersama untuk minum sebentar.” Dan kali ini semua orang yang melihat mereka tampak tercengang lagi. Mereka melihat Brad mengabaikan orang – orang dari sepuluh keluarga terpandang dan hanya menyapa nyonya Meng. Dan juga berbicara dengan sangat ramah dan hangat terhadap Reva? Ada apa ini sebenarnya? Mengapa Brad malah bersikap begitu sopan kepada menantu sampah itu? Tetapi sebelum semua orang memahami apa yang terjadi, tiba – tiba terdengar lagi sebuah suara dari arah luar pintu, “Austin King sudah tiba!” Suara orang yang membacakan pemberitahuan itu tampak bergetar karena sangat terkejut dan emosional! Para hadirin yang berada diruangan itu langsung gempar dan semua pikiran mereka tampak seperti kosong. Raja pertama dari kota Carson benar – benar datang ke resepsi Genting ini? Kalau begitu acara resepsi Genting malam ini bukankah akan menjadi resepsi yang tak terlupakan dalam sejarah?

Previous Chapter

Next Chapter

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat