Login via

Menantu Dewa Obat novel Chapter 203

Semua orang menoleh dan melihat kerumunan orang di depan pintu. Tak lama setelah itu terlihat sekelompok orang masuk dari pintu. Orang yang berdiri paling depan dengan perawakan tinggi dan mempesona itu langsung membuat semua orang menatap dengan terpana kepadanya dari saat dia muncul. Bahkan orang yang tidak mengenalnya pun akan terpesona dengan auranya. Ini adalah khas unik dari seseorang yang telah berada di posisi dan status yang tinggi untuk waktu yang sangat lama! Dan dia adalah raja kota Carson ini! Raja terhormat! Kerumunan orang itu tampak gelisah dan beberapa diantaranya tampak gemetar karena emosional dan gembira. Raja kota Carson biasanya hanya dapat terdengar namanya saja tetapi tak ada yang pernah melihatnya. Hanya beberapa gelintir orang saja yang pernah bertemu dengannya. Jadi mereka yang dapat melihatnya hari ini sudah pasti sangat senang dan bangga karena pengalaman mereka ini dapat menjadi modal mereka untuk berbual di masa depan! Dylan juga tampak sangat gembira. Barusan dia dimaki oleh nyonya Meng dan diabaikan oleh Brad Mont tetapi dia berusaha menahan amarahnya. Dan sekarang Austin ada disini. Ini barulah fokus utamanya. Asalkan dia bisa mengobrol beberapa patah kata dengan Austin saja maka semua hinaan dan makian yang sebelumnya dilontarkan kepadanya bisa dikatakan tak pernah terjadi karena dengan begitu orang – orang masih tetap akan menghormatinya! Kebetulan juga dulu dia pernah mengunjungi Austin dua kali dan ini masih bisa dikatakan mereka adalah kenalan. Jadi, dibawah tatapan mata semua orang, Dylan bergegas mendekatinya dan berkata, “Paman King, sudah lama tak bertemu!” “Aku tak menyangka kau akan datang ke resepsi Genting ini. Ini benar – benar suatu kehormatan bagi sepuluh keluarga terpandang kita!” “Nanti aku akan menelepon kakekku dan memintanya datang untuk minum – minum dengan paman King!” Dylan membungkukkan badannya untuk berbicara sehingga dia tidak tahu bahwa Austin sudah tidak berada disisinya lagi. Saat mengangkat kepalanya dia melihat Austin sudah berjalan menghampiri Reva. “Halo, tuan Lee!” Dan semua orang tercengang kembali. Ada apa ini sebenarnya? Apa – apaan ini? Tadi Brad Mont bersikap sopan kepada Reva dan sekarang Austin King juga bersikap demikian? Dylan yang barusan menyapanya dengan sangat hormat malah diabaikan oleh Austin King. Dia malah bergegas menghampiri Reva? Ada apa ini? Apa kehebatan dari menantu tak berguna ini? Bagaimana mungkin raja pertama kota Carson datang untuk menyambutnya? Nyonya Meng juga melebarkan matanya dengan ekspresi yang sulit dijelaskan di wajahnya. Brad Mont datang ke resepsi ini bisa dikatakan wajar – wajar saja tetapi dengan hadirnya Austin King malam ini di resepsi Genting. Ini barulah orang – orang terpandang yang sebenarnya. Satu kata dari Austin saja sudah dapat membuat resepsi Genting ini sirna dari sini. Sepuluh keluarga terpandang di kota Carson ini memang memiliki hak untuk berpendapat di kota Carson ini. Tetapi siapa yang berani menyinggung dan tidak menghormati Austin King di provinsi Yama ini? Namun, mengapa pria ternama dan terpandang seperti dia dapat bersikap begitu sopan dan hormat kepada Reva? Tidak hanya nyonya Meng saja yang tercengang tetapi semua orang juga tercengang dan bertanya – tanya. Dylan juga sama terkejutnya. Dia masih bisa menerima jika Brad berteman dengan Reva. Tetapi Austin King bersikap sama seperti Brad kepada Reva? Hal ini membuatnya hampir pingsan! Sebenarnya dia telah menyinggung orang seperti apa hari ini? Lalu ekspresi Anya langsung berubah. Awalnya dia mengira bahwa Reva dan Nara tidak memiliki bekingan. Tetapi sepertinya dia telah terlalu meremehkan mereka. Nyonya Meng, Brad Mont, Austin King! Yang satu lebih kuat dan hebat dari yang lainnya! Dengan latar belakang seperti itu, apa artinya sepuluh keluarga terpandang ini? Mereka mau datang ke resepsi Genting ini saja sudah merupakan suatu kehormatan tertinggi yang dapat dibayarkan kepada resepsi Genting malam ini! Reva tampak tenang dan menjawab dengan perlahan: “Tuan King, Tuang Mont, mohon maaf sekali sebelumnya, aku khawatir aku tidak bisa menemani kalian berdua makan malam hari ini!” Brad Mont tampak terkejut dan bertanya: “Mengapa?” Nyonya Meng mendengus dingin dan berkata: “Karena ada beberapa orang yang mengatakan bahwa tuan Lee adalah brondong dan menantu tak berguna. Dengan hadirnya dia di resepsi Genting hari ini merupakaan sebuah penghinaan terhadap resepsi Genting!” “Apaa?!” ujar Brad dengan sangat marah: “Siapa yang mengatakan itu?” “Tunjukkanlah dirimu!” Austin King juga terlihat gelap wajahnya dan berkata dengan dingin, “Memangnya seberapa tinggi nilai resepsi Genting ini?” “Teman Austin King datang ke resepsi ini apakah dianggap telah menghina kalian semua?” “Begitu luar biasakah reputasi dari sepuluh keluarga terpandang ini?!” Semua orang yang berada di ruangan itu langsung memandang Dylan, Shiro dan yang lainnya. Anak – anak muda dari sepuluh keluarga terpandang ini tampak gemetar karena ketakutan. Mereka tak menyangka bahwa hal – hal sepele tadi akan berakibat seperti ini.

Previous Chapter

Next Chapter

Comments

The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat