Yang paling ketakutan adalah Shiro karena barusan dia sengaja menargetkan Reva. Jika Brad dan Austin benar – benar menanyakan dan menyelidiki masalah ini maka habislah dia. Tak ada seorangpun yang berani menyinggung kedua pria terpandang ini sekalipun seluruh keluarga Yu bersatu juga tak akan ada yang berani. Dan pada saat itu demi meredakan kemarahan kedua orang terpandang ini maka keluarganya pasti akan mencabut statusnya sebagai ahli waris keluarga Yu! Celaka, kali ini dia benar – benar mencari mati! “Dylan, apakah kau yang mengatakan ini? Tanya Brad dengan suaranya yang dalam. Dylan tampak menggigil dan menggelengkan kepalanya dengan cepat: “Tidak… bukan aku..” Lalu Brad berteriak dengan marah, “Jadi siapa yang mengatakan itu?” “Jika hari ini orang – orang dari sepuluh keluarga terpandang ini tidak membayarkan penjelasan yang pantas kepadaku maka aku akan membuat perhitungan dengan kalian semua!” Kemudian Austin juga berkata dengan dingin, “Untuk masalah ini aku harap sepuluh keluarga terpandang ini bisa membayarkan penjelasan yang memuaskan untukku hari ini.” “Atau, kedepannya resepsi Genting ini tidak perlu diselenggarakan lagi!” Dan raut wajah semua orang yang ada disana langsung berubah. Mereka sangat jelas bahwa Austin benar – benar mampu untuk membubarkan resepsi Genting ini jika dia mau. Diam – diam para tamu yang hadir di sekitar ruangan itu mendukung ucapan Austin. Mereka semua menatap dan memperhatikan reaksi orang – orang dari sepuluh keluarga terpandang itu. Orang – orang dari sepuluh keluarga terpandang itu tampak gemetar. Dan akhirnya salah satu dari mereka ada yang tidak tahan lalu berkata, “Itu.. tadi Shiro yang mengatakannya..” Shiro langsung tampak cemas dan berkata: “James, keparat, beraninya kau mengkhianatiku!” Dylan menatapnya dan berkata: “Diam!” “Memang kau yang mengatakannya mengapa masih berdahlih?” “Akui dan bertanggung jawablah atas perkataanmu jika kau adalah seorang pria!” Semua orang tampak mengangguk dan melepaskan masalah itu kepada Shiro seorang. Shiro yang sedang terjepit menjadi sangat marah meskipun memang dia yang mengucapkannya. Tetapi masalahnya dia merasa orang – orang tadi juga ikut mengatakannya jadi mengapa sekarang hanya dia sendiri yang harus menanggungnya? Selain itu, mereka datang kesini juga untuk membantu Dylan tetapi mengapa malah dia yang dikhianati kali ini? Semakin dia memikirkannya semakin marahlah dia. Lalu Shiro berkata dengan kencang: “Tuanku, direktur Mont, aku mengaku bahwa barusan memang aku yang mengucapkan kata – kata itu!” “Tetapi bukan aku yang memimpin masalah yang terjadi malam ini!” “Masalah ini semua dipimpin oleh Dylan. Dia sengaja mengajak kita semua untuk mengusir Reva dari resepsi Genting.” “Kami disini hanya untuk membantu Dylan saja!” Dan Dylan pun tampak cemas lalu berkata: “Shiro, kau sembarangan menuduh orang!” Shiro lalu berkata dengan kencang: “Hei! Jika kau berani melakukannya maka kau harus berani untuk mengakuinya, itu baru dinamakan seorang gentleman!” “Dylan, aku telah berani mengakui semua perbuatanku. Apakah kau masih tidak berani mengakui perbuatanmu?” Dylan: “Aku…” Lalu Austin mengangguk dengan perlahan dan berkata: “Jadi, Dylan adalah dalangnya dan kalian semua terlibat dalam masalah ini?” “Bagus! Bagus sekali! Sangat luar biasa!” “Pengawal, seret mereka semua keluar! “Dan minta para tetua dari sepuluh keluarga terpandang itu untuk menjemput mereka sendiri.” “Jika setelah lewat dari jam sepuluh malam mereka belum juga dijemput maka langsung patahkan kakinya dan lemparkan mereka ke bawah jurang!” Para pengawal yang berdiri di belakang Austin langsung bergegas dan menyeret mereka semua keluar dari ruangan itu. Kerumunan itu langsung terdiam dan hening. Ini adalah kekuasaan dan perintah keras dari raja pertama kota Carson! Dan tak ada lagi orang yang berani meremehkan Reva sekarang. Lalu tanpa mempedulikan orang – orang itu Austin langsung berkata kepada Reva dengan tersenyum, “Tuan Lee, ayo mari masuk dan duduk.” Reva mengangguk dan semua orang mengikutinya masuk ke ruang VIP yang paling dalam. Anya juga mengikuti mereka dari belakang. Tadinya dia adalah tuan rumah untuk resepsi Genting ini. Tetapi sekarang dia adalah orang dengan status terendah di sini. Nyonya Meng, Brad Mont dan Austin King, semuanya itu adalah orang – orang yang harus dia hormati sepenuhnya! Untung saja, Brad Mont dan Austin King tidak tinggal terlalu lama disini. Tak lama kemudian keduanya pun meninggalkan resepsi itu. Ini saja sudah cukup membuat semua orang terkejut. Karena dengan hadirnya kedua orang itu sudah merupakan suatu kehormatan besar untuk acara resepsi Genting ini. Sebenarnya kali ini mereka berdua datang untuk menciptakan kesempatan baik bagi Reva. Mereka sangat mengerti dengan tabiat dan sifat orang – orang yang datang ke resepsi Genting. Jadi mereka sengaja datang ke resepsi ini karena mereka khawatir Reva akan mengalami penderitaan di resepsi Genting. Tak lama setelah mereka pergi, Axel dan Alina yang tadinya berjalan – jalan mengikuti orang – orang di halaman tampak keluar dari halaman belakang. “Ngomong-ngomong, apakah kau tadi ada meminta nomor telepon tuan Rodriguez? “Kualifikasi anaknya sangat bagus, sepertinya cocok untuk Nara kita!” Ujar Alina dengan gembira.
Previous Chapter
Next Chapter
Comments
The readers' comments on the novel: Menantu Dewa Obat