Bab 1075
“Aku tidak berulah kok.” Tracy merentangkan tangan, “Aku tulus kemari untuk mengucapkan belasungkawa pada Tuan besar. Bukankah seharusnya kamu berterima kasih padaku??”
“Terima kasih!” Daniel berekspresi tulus, “Sudah boleh?”
“Kamu ini sedang mengusir tamu.” Ujung bibir Tracy terangkat, lalu mendekati Daniel, la berbisik, “Linda melarikan diri, apa kamu tahu?”
“Tahu.” Daniel menjawab dengan suara kecil, “Pihak polisi sudah mengutus orang mencarinya.”
“Jelas–jelas kamu tahu dia adalah musuh utamaku, kenapa terus melindunginya dan menyerahkannya kepada pihak polisi? Sekarang dia melarikan diri, kamu senang, kan?”
Tracy marah ketika teringat masalah ini.
“Nanti kita bicarakan masalah ini.”
Daniel berbicara dengan nada rendah, lalu hendak pergi.
“Presdir Daniel takut?”
Tracy tiba–tiba mengeraskan suara, seluruh orang di sekitar melihat kemari. Mereka menggunakan tatapan aneh dan rumit mengamati Daniel.
Daniel kehilangan kata–kata. Wanita sialan ini ingin berbuat ulah di hadapan banyak orang.
Kalau bukan karena ini adalah acara duka kakek, ia pasti sudah balas menyerangnya. Tetapi di situasi ini, ia tak punya suasana hati bermain–main dengannya.
Jadi, ia menoleh kepala berbicara kepada Tracy, “Kita bicara di ruang belakang.”
Tracy berdiri dan mengikutinya ke ruang belakang.
1
Paula hendak mengikuti, Tracy memberi gestur tangan, jadi Paula terpaksa menghentikan langkah kakinya.
Kedua orang tiba di ruang istirahat di ruang belakang, Ryan mengunci pintu.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar