Bab 1076
“Tuan Daniel!” Di saat ini, Ryan mengetuk pintu masuk, “Nona Tracy sudah pergi.”
“Carla sudah datang?”
Hari ini Daniel menerima telepon dari Carla, katanya malam ini Mami akan mengantarnya ke sini. Ia ingin berjaga malam untuk berbakti pada kakek buyut.
“Belum.” Ryan menggelengkan kepala, “Barusan Paula bilang, pukul delapan malam baru akan menjemput Carla, mungkin ingin menghindari sesuatu.”
“Baiklah.” Daniel menganggukkan kepala dan memerintah, “Bilang pada Andi dan yang lainnya, ketika menemukan Linda jangan bertindak dulu, laporkan padaku dulu.”
“Atau kita tidak usah ikut campur.” Ryan berkata dengan hati–hati, “Nona Tracy sangat sensitif dengan masalah ini. Jika karena Linda, Anda berselisih dengannya lagi, kedepannya akan sangat merepotkan.”
“Tetap harus diawasi.” Daniel berkata sambil mengernyitkan kening, “Jika dia dan polisi
kan Linda dalam waktu bersamaan, kedua pihak berselisih bagaimana?”
“Benar juga.” Ryan menganggukkan kepala, “Temperamen Nona Tracy suka meledak, apalagi jika diprovokasi Linda, mungkin akan menjadi area penembakan. Hingga nanti polisi akan menangkap kelemahannya.”
“Aku juga mencemaskan hal ini.” Tatapan Daniel menjadi serius, “Ia akan meninggalkan Kota Bunaken, tidak boleh terjadi sesuatu dengannya di saat–saat seperti ini.”
“Paham, aku akan mengabari mereka.….”
“Tunggu.” Daniel masih tak tenang, “Andi tidak bisa becus bekerja, kamu minta Thomas dan Hartono ke sana.”
“Baik, sekarang juga aku bilang pada mereka.” Ryan buru–buru pergi.
Di saat ini, Carlos dan Carles membawa dimsum dan sup masuk ke dalam, “Papi belum makan seharian, makan sedikit dulu.”
“Terima kasih.” Daniel membelai wajah dua anaknya. Ia sangat bersyukur, “Sudah melihat Mami?”
“Sudah.” Carles berkata dengan senang, “Sebelum Mami pergi, ia memeluk kami diam–diam di ruang belakang, ia bilang, malam ini Carla akan datang?”
“Betul.” Daniel memandangnya sambil tersenyum, “Malam manti, pengirwal Mami akan mengantarkan Carla kemari. Carla ingin bersama kalian mengantarkan Kakek buyut untuk terakhir kalinya.”
“Bagus sekali.” Carles agak berantusias, “Demamnya sudah baikan?”
“Sudah, kalau tidak, Mami tidak akan membiarkannya datang.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar