Bab 1184
Mendengar perkataan itu, Maggie seperti melihat cahaya: “Benar, manfaatkan kesempatan ini. kamu harus mendekatkan hubunganmu dengan Tracy.”
“Apa yang Ibu bicarakan?”
Saat itu Duke tidak berhenti bersin, kepalanya sedikit pusing, sama sekali tidak mendengar dengan jelas perkataan Maggie.
“Sudahlah, kamu sedang tidak enak badan, cepat istirahat.”
Maggie menepuk punggungnya seperu sedang merawat anak kecil.
Duke bersandar di dalam pelukannya, perlahan–lahan tertidur.
Tamara menyelimuti Duke, gerakannya sangat lembut, pandangannya penuh arti....
Di sisi lain, Tracy juga menyelimuti Tini, dengan suara lembut dia bertanya: “Apa Wini dan Biti sudah pulang?”
“Sudah, Nona Tracy.” Naomi menahan suaranya, takut membangunkan Tini, “Dua anak itu awalnya menolak pulang, lalu Roxy datang membawa pesan, memberi tahu bahwa Anda sudah menemukan Tini, mereka baru setuju untuk pulang.”
“Untungnya tidak terjadi apa–apa.” Tracy mengangkat mata menatap Paula, “Ada apa denganmu hari ini?”
“Maaf, Nona Tracy.” Paula menundukkan kepalanya meminta maaf, “Aku bersalah, aku bersedia dihukum.”
“Biasanya kamu tidak seperti ini, sebenarnya ada apa?” Naomi juga merasa aneh, “Apa ada sesuatu?”
“Sebenarnya kami selalu mengikuti ketiga anak itu, tidak meninggalkan mereka satu langkah pun. Awalnya tidak ada apa–apa, tapi Nyonya Besar Louis tiba–tiba ingin bermain petak umpet, menyuruh kami untuk tidak mengikutinya....”
Paula menundukkan kepala, merasa sangat bersalah.
“Saat itu aku juga sudah menjelaskan, bahwa Nona menyuruh kami menjaga anak–anak dengan baik. Tapi, Nyonya Besar Louis sangat keras kepala, aku juga tidak berani terlalu membantahnya.
Selain itu, saat itu anak–anak juga sedang bermain dengan sangat gembira, sampai berlari masuk ke kebun anggur. Kami juga ingin ikut masuk, tapi dihalang oleh orang–orang Nyonya Besar Louis, kami hanya bisa menunggu di luar.
Setelah beberapa saat, ada orang yang berkata bahwa Tini menghilang, lalu kami buru–buru masuk dan mencari....”
A
.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar