Bab 1185
“Tracy, kebetulan sekali kamu di sini.” Maggie melihat Tracy, buru–buru berkata, “Duke sepertinya flu, sepanjang perjalanan pulang tadi terus bersin–bersin, apa kamu minta Tabib Hansen memeriksanya?”
“Baik, bawa dia kembali ke kamarnya dulu, aku pergi memanggil Tabib Hansen.”
Tracy melihat jam tangannya, saat ini sudah hampir jam 9, tidak tahu apakah Tabib Hansen sudah tidur atau belum.
Dia pergi sendiri menemui Tabib Hansen, Tabib Hansen sebelumnya telah mengetahui kalau Tini hilang, dia khawatir anak–anak akan sakit setelah kembali, jadi dia tidak tidur.
Tracy menjelaskan keadaannya, kemudian Tabib Hansen segera membawa Dixon pergi memeriksa Duke.
Saat itu Duke telah mengganti pakaiannya, dia sedang minum air hangat di atas sofa, dan menyalahkan ibunya yang membesar–besarkan hal kecil, sudah semalam ini kenapa masih menyuruh Tracy pergi menemui Tabib Hansen, mengganggu istirahat orang tua.
Tepat di saat itu juga, Tracy mengetuk pintu dan masuk bersama dengan Tabib Hansen. Maggie buru–buru berdiri dan menyapanya, sangat hormat kepada Tabib Hansen.
Tracy menjadi penerjemah mereka, keduanya saling menghormati, kemudian Tabib Hansen mulai memeriksa Duke: “Ini demam tifoid, cukup minum dua obat Tradisional, mandi dengan
air hangat, dan istirahat lebih awal.”
Kemudian dia meresepkan obat, dan menyuruh Dixon menyiapkan obat.
Tracy menerjemahkan perkataan Tabib Hansen kepada Maggie.
Maggie sedikit khawatir, dia bertanya: “Minum sedikit obat saja cukup? Apa tidak perlu pergi ke rumah sakit? Aku lihat, flu Duke cukup parah, seluruh tubuhnya menggigil, kepalanya juga pusing...”
“Nyonya Besar, jangan khawatir, keterampilan medis Tabib Hansen sangat tinggi, obat yang diresepkan pasti bisa menyembuhkan sakitnya.” Tracy menenangkannya.
“Benar.…” Duke awalnya ingin berbicara sesuatu, namun dia mulai bersin kembali, “Hatchi!”
“Baiklah, baiklah, kami pergi dulu, tidak mengganggumu istirahat lagi.”
Maggie merasa bersalah pada Duke, buru–buru menyuruh rombongannya pergi.
Tabib Hansen memberi beberapa nasehat kepada Louis, tidak lama setelah itu, dia keluar kamar bersama dengan Dixon.
Saat Tracy sedang bersiap untuk mengantar mereka keluar, Maggie buru–buru menariknya: “Tracy, biar aku saja yang mengantar Tabib Hansen, kamu di sini saja temani Duke.”
“Aku....”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar