Bab 1422
“Hibi, Bibi sangat misterius,” Carla juga ikut tertawa. “Aku berpikir, seħanisnya mereka salah mengira dengan tokoh di televisi.”
“Mungkin saja.” Carlos sama sekali tidak memercayai perkataan ketiga anak itu, “Ilmiah membuktikan bahwa ingatan anak yang berusia 2,5 tahun masih belum terbentuk dengan sempurna. Mereka sering mencampuradukkan kenyataan dan khayalan.”
“Benar juga.” Tracy merasa perkataan Carlos masuk akal, “Anak–anak, dengarkan perkataan Bibi, tidak boleh membawa Roxy si elang ke sekolah, hans patuh!”
“Baiklah.” Ketiga anak itu sedikit sedih, tetapi tetap mengangguk dengan patuh, “Kami akan patuh!”
“Sungguh pintar!” Tracy mengelus–elus kepala mereka, “Bibi akan mencari cara untuk menghubungi Mami kalian, tenang saja!”
“Terima kasih, Bibi…”
Selesai makan malam, Tracy membawa anak–anak pergi ke taman untuk bermain sebentar, lalu kembali ke kamar dan membacakan cerita untuk mereka. Setelah menidurkan mereka, Tracy pun masuk ke kamarnya sendiri dan menelepon Jasper.
Tracy tinggal di Vila Sisi Utara selama dua hari ini bukan sepenuhnya demi menemani anak–anak, alasan utama adalah ingin secepatnya menemukan Tabib Dewa..
Selama beberapa hari menemani Daniel, Tracy terlihat tidak berperasaan, tetapi sebenarnya dalam hati dia sangat panik.
Ryan juga memberitahunya bahwa operasi yang dilakukan oleh Dokter Heidy hanya bisa membuat kondisi penyakit Daniel stabil selama satu bulan. Jika lewat dari satu bulan, itu sulit dikatakan…
Waktu berlalu sehari demi sehari, tetapi sampai sekarang ia bahkan masih belum bisa menemukan bayangan Tabib Dewa, membuat Tracy benar–benar sangat panik.
Jadi, dia pun kembali ke Vila Sisi Utara untuk memikirkan cara.
Jasper tidak bisa dihubungi, maka Tracy pun hanya bisa menelepon Jeff. Panggilan baru terhubung setelah waktu yang sangat lama..
“Nona Tracy.”
“Aku menelepon Jasper, tapi tidak bisa terhubung. Mungkinkah dia tidak leluasa menjawab telepon?”
“Seharusnya begitu,” Jeff menjadi sedikit serba salah, “Nona Tracy, hari ini Jasper memberi tahu saya bahwa di kondisi seperti sekarang, takutnya tidak leluasa untuk pergi mencari Tabib Dewa.”
“Kenapa?” Tracy menjadi panik, “Ini menyangkut nyawa seseorang.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar