Bab 1456
“Presdir Daniel…” Victor memohon dengan cemas, “Aku tahu saudara perempuanku ini bersalah, tapi kali ini ia tidak membuat kesalahan besar, juga tidak menyebabkan akibat apa–apa.
Aku mohon, lepaskan ia kali ini, aku berjanji, aku akan segera membawanya kembali ke Negara Maple. Aku tidak akan membiarkan dia kembali ke Kota Bunaken.”
“Tidak membuat kesalahan besar?” Ryan marah ketika mendengar kata–kata ini, “Apa kamu tidak tahu, ketika vas bunya itu jatuh, hampir saja…”
“Aku tahu, aku tahu.” Victor meminta maaf lagi dan lagi, “Presdir Daniel memiliki status bangsawan, cedera kali ini pasti memiliki dampak yang besar. Semua konsekuensinya akan ditanggung oleh Keluarga Caledon kami, aku mohon Presdir Daniel dapat melepaskan Garcia kali ini…”
“Menanggungnya, apakah kamu sanggup untuk menanggungnya?”
Ryan sangat marah, dia mengerti bahwa Victor mengira Daniel hanya terluka karena vas bunga, sekarang luka luarnya memang tampak sudah sembuh, masalahnya tidak besar, jadi Garcia tidak akan di hukum berat.
Tapi, Victor tidak tahu, vas bunga itu justru hampir membunuh Daniel.
Jika bukan karena cedera ini, setidaknya mereka masih punya waktu untuk mencari keberadaan Tabib Dewa dengan perlahan, tidak perlu mempertaruhkan hidupnya…
“Presdir Daniel, aku…”
“Nona Frisca!”
Pada saat ini, Frisca yang pingsan sudah sadar, kemudian menggosok kepalanya dan duduk di sofa. Melihat situasi di depannya, ia berkata dengan jelas: “Sepertinya rencananya berhasil, akhirnya dapat menangkapnya!”
“Terima kasih telah bekerja sama denganku dalam menghadapi hal ini.” Daniel melepas jaketnya dan mengenakannya ke tubuhnya, “Kamu keluar dulu, urusan di sini serahkan padaku.”
“Baik.” Frisca mengenakan mantel Daniel, berdiri dengan bantuan pelayan, menatap Garcia dengan dingin, dan berkata kepada Daniel, “Orang ini telah melukaimu dan membuatku pingsan, ia ingin melukai kita, jangan melepaskannya dengan mudah.”
“Jangan khawatir.” Daniel menjawab.
Frisca bangun dan pergi. Ketika dia melewati Victor, dia melihat sorot mata rumit Victor, kemudian menghentikan langkahnya: “Presdir Victor, jangan salahkan aku, aku hanya ingin menarik keluar pelakunya.”
“Jadi kamu sengaja mendekatiku dan memesan hotelku untuk mengadakan acara perjamuan?” Victor menatapnya dengan marah, “Kamu memanfaatkanku.”
“Kamu yang menutupi pelaku, bukankah itu perbuatan tidak benar?” Frisca bersikeras, “Jika aku tidak bekerja sama dengan Presdir Daniel dan mencari tahu siapa pelaku di balik semua ini, aku khawatir aku akan membuat kesalahan besar di masa depan.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar