Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 1720

Tiga Harta: Ayah Misterius…

Bab 1720

“Lihat dirimu. Sebentar menangis, sebentar tertawa, benar-benar konyol.”

Daniel memegangi wajah Tracy dengan penuh kasih saying, menatapnya dengan lembut.

“Sayang!” Tracy melemparkan tubuhnya ke arah Daniel dan memeluknya erat-erat, “Cepatlah sembuh.”

“Jangan khawatir.” Daniel menganggukkan kepalanya, lalu menepuk-nepuk punggungnya dengan pelan, “Ayo, bantu aku berdiri. Kita harus keluar, seluruh keluarga sedang menunggu kita makan bersama.”

“Iya.” Tracy membantunya duduk di atas kursi roda, merapikan pakaian dan rambutnya, lalu mendorongnya keluar ….

Thomas dan Hartono sedang menunggu di luar, ketika mereka melihat keduanya keluar, mereka bergegas menyambutnya, “Tuan Daniel!”

Daniel memberi isyarat agar mereka tidak perlu banyak bicara.

Ketika mereka semua tiba di ruang tamu, Carlos, Carles dan Carla pun segera berlari, “Papi, Mami!”

“Anak baik.” Daniel menatap anak-anaknya sambil tersenyum. Meskipun ia masih merasa lemah, namun ia masih terlihat begitu bersemangat, seolah-olah ingin memberikan contoh yang baik untuk anak-anaknya.

“Apa Tuan Daniel baik-baik saja?” Bibi Riana menatapnya dengan sedih sambil berlinangan air mata.

“Lumayan.” Daniel mengangkat lengannya, sengaja berpose kuat.

Bibi Riana tertawa terbahak-bahak, lalu bergegas menyeka air matanya, dengan terharu berkata, “Bagus, bagus….”

“Ayo, siapkan makan malam. Anak-anak pasti sudah lapar.” perintah Daniel.

“Iya, aku akan menyiapkannya sekarang.” Bibi Riana segera pergi menyiapkan makan malam.

“Aku akan memanggil Kakak.” Tracy mendorong kursi rodanya ke arah Carles, “Carles, tolong dorong Papi ke ruang makan.”

“Iya.” Carles bergegas mendorong kursi roda, lalu Carlos dan Carla juga datang membantunya.

Daniel merasa begitu bersyukur melihat ketiga anaknya. la dengan lembut mengingatkan, “Hati-hati, perhatikan kaki kalian.”

“Papi tenang saja.”

Tracy terlebih dulu mengajak Dewi dan ketiga anaknya untuk pergi ke ruang tamu, baru memanggil Lorenzo.

Saatítu, Lorenzo masih merenung sambil minum teh di pekarangan rumah. Tracy mengajaknya makan, namun ia berkata datar, “Aku tidak makan malam.”

“Jarang sekali kita sekeluarga bisa berkumpul bersama. Anggap saja kita kumpul-kumpul mengobrol biasa?” Tracy tersenyum menatapnya.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar