Bab 1772
Mendengar kata–kata ini, Dewi mengerutkan keningnya, kelihatannya mereka sungguh sedang mencarinya…
Bajingan itu sungguh pendendam.
Bukankah saat itu dirinya hanya memanfaatkannya untuk kabur? Juga tidak benar–benar melukainya.
Apa pria itu perlu mempermasalahkannya seperti ini?
Bagaimana sekarang?
Jika dia pergi ke Kasino Flames begitu saja, ia akan bertemu dengan orang–orang ini sekali lagi, takutnya akan dikenali ….
Setelah memikirkannya, Dewi naik taksi dulu ke jalan yang ramai, membeli sehelai rok berwarna hitam, memakai wig yang panjang dan lurus, juga berdandan riasan smokey di toko, kemudian baru pergi ke “Kasino Flames“..
Pakaian yang sebelumnya itu disimpan di dalam tas ranselnya agar mudah untuk berganti pakaian.
Gadis seksi seperti sekarang ini, sama sekali berbeda dengan penampilan seksi dan mempesona di malam itu, juga berbeda dengan dirinya yang sebenarnya, mereka seharusnya sudah tidak bisa mengenalinya, ‘kan?
Setelah insiden serangan itu, bisnis “Kasino Flames” sama sekali tidak berkurang, sebaliknya menjadi lebih
baik.
Baru memasuki malam hari, orang di sini sudah sangat banyak.
Pertunjukan pembukaan malam ini adalah sekelompok wanita cantik berambut pirang menari di atas tiang, para pria di bawah panggung bersiul dengan penuh semangat, menari mengikuti musik….
Dewi berdempetan masuk dari kerumunan orang, setelah sampai di belakang panggung, dia menemukan ruang ganti para model.
Sekelompok wanita cantik sedang ganti pakaian dan berdandan di sini, mereka bergosip dengan senang-
“Akhir–akhir ini sepertinya bagian lelang sudah dihapus, hanya tersisa acara pertunjukan.”
“Setelah beberapa hari lalu gadis Nusantara yang dibeli dari luar itu membuat keributan besar di sini, sekarang bos sudah tidak berani mengambil gadis yang tidak jelas identitasnya untuk lelang.”
“Tentu saja, ia takut akan menemui orang yang jago dalam berkelahi lagi dan menyinggung tokoh besar.”
“Ya, ya, gadis itu, tidak hanya menyinggung bos kasino dan beberapa pelanggan, juga telah membuat marah pria misterius itu, untungnya dia tidak mempermasalahkannya, kalau tidak, Kasino Flames akan ditutup.”
“Omong–omong, gadis itu sungguh galak, jantungku hampir melompat keluar ketika aku melihatnya dari
bawah…”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar