Bab 1773
“Jangan bicara lagi ….”
Gadis berambut merah itu terkejut, dengan tegang mengambil kalung emas hitam dari tasnya, melihatnya dengan tidak rela, Jalu memasukkannya lagi ke dalam tas, kemudian mengambil tasnya dan berlari keluar untuk mengejar pengawal keluarga Moore.
Dewi segera mengikutinya, memanfaatkan saat sedang ramai, menabrak tubuh gadis itu.
“Aduh!” Gadis berambut merah itu hampir terjatuh ditabrak olehnya.
Dewi menundukkan kepala dan berkata, “Maaf.” Kemudian pergi dengan tergesa–gesa ….
“Cepat sedikit, akan gawat kalau mereka sudah pergi….”
Saudari itu menarik gadis berambut merah itu mengejar pengawal keluarga Moore.
Berjalan sampai pintu belakang, melihat beberapa pengawal itu mau naik mobil, gadis itu buru–buru mengambil kalung di dalam tas, saat ini dia baru menyadari bahwa kalungnya sudah hilang, tapi di tasnya malah ada segepok uang ….
Matanya terbelalak karena terkejut, dia tercengang di sana.
“Apa apa?”
“Kalung, kalungnya hilang ….”
“Apa? Cepat cari, keluarkan semua barangnya ….”
“Hilang, sungguh hilang.” Gadis berambut merah itu mencari sangat lama, tapi tetap tidak menemukannya, ia hampir menangis karena cemas, “Bagaimana ini?”
“Jangan panik, kita cari lagi di dalam, kalau tidak ketemu, anggap saja kamu tidak pernah memungutnya…”
“Huhuhu, Melisa, kamu jangan beri tahu orang lain, kalau tidak, aku akan gawat.”
“Tenang saja, kita adalah saudara.”
Dewi bersembunyi di sudut, mendengar percakapan mereka dan melihat kedua gadis itu kembali lagi, kali ini dia pergi dengan tenang.
Seharusnya tidak akan melibatkan mereka.
Setelah mereka semua pergi, Dewi mengeluarkan kalung dan melihatnya dengan teliti, sebuah kalung emas hitam, liontinnya itu adalah salib, barang ini sangat familier, bahkan suhunya pun sama dengan suhu tubuhnya.
Dia sangat yakin, ini adalah barang miliknya.
Ketika dia hendak memakai kalungnya, ia tiba–tiba teringat satu hal, jika memakainya, maka identitasnya akan terungkap, lebih baik disimpan dulu….
Dia tidak berpikir banyak, menyimpan kalungnya ke dalam tas dan hendak pergi dari Kasino Flames.
Saat ini, beberapa pengawal tiba–tiba kembali lagi…
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar