Bab 1853
Dewi menghindar tanpa sadar, tepat pada saat bersamaan, sesuatu mengenai kakinya, ia terhuyung–huyung dan jatuh ke pelukan Lorenzo….
Sebuah peluru tepat mengenai punggungnya!!
“Aaal!!”
Brandon berteriak dengan panik.
Sedangkan Lorenzo, tercengang dengan Dewi yang ada di dalam pelukannya, pikirannya kosong
“Sakit sekali….
Dewi tertembak peluru untuk pertama kalinya, ia yang merupakan seorang dokter, kini baru menyadari, betapa sakitnya tertembak peluru.
w
Karena tembakan itu tidak mengenai organ vitalnya, ia tidak langsung tidak sadarkan diri, namun ia bisa merasakan dengan sangat jelas, sakit yang menggerus tulangnya, yang menjalar
hingga ke seluruh bagian tubuhnya.
“Jangan takut, aku disini.” Lorenzo memeluk Dewi dengan erat dan memberi perintah dengan marah, “Panggil ambulans!!!”
“Baik.”
Jasper segera memanggil ambulans.
Jeff menangani orang–orang itu dengan cepat.
Tidak lama kemudian, polisi datang dan mengamankan tempat kejadian.
Lorenzo menggendong Dewi masuk ke dalam mobil, Brandon hendak mengikutinya, namun pengawal Keluarga Moore malah mendorongnya menjauh.
“Brandon ……
Lorenzo tidak punya pilihan lain selain membiarkannya masuk ke mobil.
Ugh. seluruh wajah Brandon pucat melihat Dewi terluka, “Jangan takut, kita akan segera ke rumah sakit, kamu akan baik–baik saja.”
“Ambil ini….” Dewi mengambil kalung salib dari saku celananya dengan tangan yang berlumuran darah, dengan gemetar ia memberikannya pada Brandon, “Pergilah ke Swedoland!”
“Tapi, kamu….”
“Pergi!!!”
Ia tidak berani melawan Dewi.
“Baik, aku mengerti.” Brandon mengambil kalung itu, ia menatap Lorenzo dengan cemas,
Tolong jaga dia baik–baik.” –
“Enyahlah!” Lorenzo menendangnya keluar dari mobil, “Jalan!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar