Bab 1870
Bahkan pengawal penjaga malam pun Jasper panggil untuk ikut rapat. Seratusan pengawal berkumpul.
Semua sudah siap menerima tugas besar, ekspresinya serius.
Sudah ikut Lorenzo sekian tahun, ini pertama kalinya mereka semua dipanggil untuk berkumpul.
Pasukan sebesar ini, seperti ada suatu masalah besar, ada musuh yang kuat yang perlu dihadapi ….
Tapi, ketika Jasper mengutarakan tugasnya, semua orang tertegun.
“Kenapa bengong? Aku sedang tanya kalian.” Jasper menepuk meja, bertanya sekali lagi, “Yang pernah pacaran, angkat tangan.”
Semua orang saling memandang, semuanya ragu apakah mereka salah dengar.
Mengumpulkan seluruh pasukan, hanya den certanya, siapa yang pernah berpacaran?
“Kak Jasper….” Sonny bertanya dengan pelan, “Yang pernah pacaran tidak mungkin diusir, ‘kan?”
“Aku belum pernah pacaran.” Beberapa pengawal buru–buru menjawab.
“Kalian tenang saja, tidak ada hukuman apa pun.” Melihat semuanya takut dan merasa tidak tenang, Jasper buru–buru menjelaskan, “Selain itu, yang pernah berpacaran akan dapat banyak hadiah.”
Dia tidak bisa bilang bahwa Lorenzo ingin mencari orang untuk menanyakan pengalaman berpacaran, itu terlalu memalukan, hanya bisa mencari alasan lainnya. [
“Eh….” Mendengar Jasper berkata begitu, barulah mereka tenang.
“Kelihatannya semua belum pernah berpacaran?” Jasper melihat mereka semua tidak mengangkat tangan, ia agak kecewa, “Baiklah kalau begitu, bubar.”
“Aku ….”
Di tengah kerumunan, Wezo mengangkat tangannya perlahan, “Aku pernah.”
“Cepat ke sini.”
Jasper senang, akhirnya dapat satu orang.
Jasper membubarkan yang lainnya, menyuruh Wezo menemui Lorenzo.
Wezo sangat tegang, “Kak Jasper, aku harus melakukan apa?”
takut, Tuan mau belajar dari pengalamanmu.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar