Bab 1871
Tapi, bagaimanapun, Wezo pernah berpacaran. Barangkali pacarannya lebih lancar, jadi punya pengalaman ….
“Katakan, harus bagaimana agar bisa membuat seorang wanita sangat menyukaiku?”
Lorenzo ingin cepat mengetahui jawabannya.
“Ini ….” Wezo berpikir dan berkata dengan serius, “Pertama–tama harus tampan, semua wanita suka pria yang tampan.”
Lorenzo melihat dirinya yang ada di cermin. Hm, kriteria ini cocok dengannya!
“Kedua, harus romantis.” Wezo melanjutkannya dengan serius, “Semua wanita suka menerima hadiah, misalnya bunga segar, perhiasan, dan yang lainnya. Selain itu, buat berbagai suasana yang romantis, ajak dia makan di tempat yang indah….”
Mata Lorenzo berbinar, dia segera berkata pada Jasper, “Catat.”
“Baik.” Jasper segera mencatatnya.
“Ketiga, semua wanita ingin dilindungi, dia mau di saat bahaya, dia bisa diselamatkan dengan berani.
Cinta pertamaku itu, karena aku menyelamatkannya dari penjahat, membuatnya sangat tersentuh, dia masuk dalam pelukanku secara otomatis. Hehe….”
Wezo menggaruk kepalanya tersipu, sedikit merasa malu.
Lorenzo memberi isyarat, mengisyaratkan Jasper untuk lanjut mencatatnya.
Jasper mencatat semua ini tanpa kekurangan satu kata pun.
“Ada lagi?” Desak Lorenzo.
“Ada satu lagi yang paling penting.” Wezo ragu–ragu, “Aku… Aku tidak tahu harus bilang atau tidak.”
“Katakan.” Perintah Lorenzo.
“Ini ….” Wajah Wezo mendadak merah, terlihat sedikit gugup.
“Di sini semuanya pria. Apa yang tidak bisa dikatakan?” Desak Lorenzo, “Cepat katakan.”
“Itu… Harus punya kemampuan bercinta yang baik…” Kata Wezo hati–hati, “Perihal bercinta, harus didominasi oleh pria. Jika keahlian pria itu hebat, maka akan sangat mudah merebut hati wanita itu …….‘
takut, Tuan mau belajar dari pengalamanmu.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar