Bab 1890
Mobil tiba di Teater, Sonny, Wezo, dan pengawal lainnya langsung mengawal Dewi masuk
melalui pintu belakang.
Ketika tiba di ruang VIP, Lorenzo dari awal sudah tiba dan mendiskusikan pekerjaan dengan
Sammy dan Cole, sedangkan Juliana dan Wati duduk diam di sampingnya dengan tatapan
kagum.
Dewi tidak dapat menahan keterkejutannya, dia mengira Lorenzo hanya mengundangnya seorang diri ke sirkus, tapi tak disangka ia malah mengundang begitu banyak orang, termasuk
Juliana!
“Kak Wiwi…..”
Saat Wati melihat Dewi, dia sangat antusias, lalu bangkit berdiri menyambutnya.
Yang disebut musuhnya adalah teman, jika dibandingkan, Juliana adalah musuh yang lebih
kurat.
Jika Juliana menikahi Lorenzo dan kedua keluarga menjadi satu, maka Sammy akan sedikit.
terancam.
Sedangkan Dewi tidak punya latar belakang, jadi ancaman bagi Sammy pun jauh lebih kecil.
Tentu saja, akan lebih baik lagi jika dia bisa menyingkirkan Dewi agar bisa lebih dekat lagi dengan Lorenzo.
“Halo, Nona Wiwi!” Juliana bangkit berdiri dan menyapa Dewi. Sikap ramahnya tidak seperti Wati, dia tampak murah hati, rendah hati, dan sopan.
“Halo!”
Dewi menjawab dengan sopan, lalu duduk dengan santai di sofa di sampingnya.
Wati bergegas dan berbisik di telinganya, bergosip dengan penuh semangat, “Kak Wiwi, apa kamu baik-baik saja? Dengar-dengar kemarin ada orang yang ingin mencelakaimu? Setelah bangun tidur, aku kaget takut setengah mati. Sebenarnya saat itu apa yang terjadi?”
“Aku tidak terlalu yakin, pamanmu seharusnya sudah memberitahumu, kan?” Dewi menatapnya
dengan tersenyum enggan, “Bagaimanapun, ada orang yang mencoba melukaiku, jadi berhati- hatilah, jangan terlalu dekat denganku!”
“Ugh….” Wati sedikit takut setelah mendengar ini, “Aku juga berpikir seperti itu, bertemu.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar