Bab 1919
“Lalu, apa yang bisa dilakukan sekarang?” tanya Jasper panik.
“Aku bisa mengobati lukanya dulu untuk menstabilkan kondisinya,” ujar Heidy serius, “Tapi, kondisi ini tidak akan bertahan lama, kalian tetap harus segera menemukan Tabib Dewa.”
“Baik.” Jasper menganggukkan kepala, “Kalau begitu, obati luka Nona Dewi saja dulu.”
Heidy pun mulai mengobati luka Dewi….
Lorenzo keluar dari kamar rawat dan segera memberi perintah, “Cari semua dokter terkenal di dunia, aku tidak percaya, tidak ada dokter hebat lain di dunia ini selain dia.”
“Baik.” Jeff segera melaksanakannya.
Ponsel Lorenzo bergetar beberapa kali, tapi dia tidak menjawab panggilan itu sama sekali. Sekarang fokusnya adalah bagaimana menyembuhkan cedera Dewi….
Dewi akhirnya tersadar saat sore hari, kepalanya terasa sangat sakit dan sekujur badannya sangat tidak nyaman, dia membuka matanya yang kabur dan melihat wajah tampan yang sangat familier.
Dia tertegun sebentar, lalu memejamkan matanya lagi
Sial, masih belum lepas dari orang ini!
“Kamu sudah bangun?”
….
Lorenzo segera menekan tombol bel begitu melihat dia bangun untuk meminta dokter datang.
“Ingin minum air?”
Lorenzo bertanya lembut.
Dewi memejamkan matanya, tidak ingin memedulikan pria itu.
Dia masih mengingat jelas kejadian di dalam gua itu. Sekarang dia sangat membenci pría itu, bahkan ingin membunuhnya.
Namun, dia terluka parah, tubuhnya juga tidak bertenaga, tidak bisa bergerak sama sekali.
Jadi, dia memilih untuk mengabaikan pria itu.
“Kenapa? Kenapa tidak bicara?”
Lorenzo mendekat dan menepuk pelan pipinya.
Dewi masih tidak ingin memedulikan pria itu, tapi matanya yang bergerak, membuat Lorenzo sadar bahwa dia sedang berpura-pura tidur dan Lorenzo langsung membuka kelopak matanya, “Lihat aku!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar