Bab 1974 Orang Gila
Dewi bersandar di kursi malas. Saat sedang berpikir, ponselnya bergetar lagi. Kali ini, telepon dari Bibi Lauren, dia menjawab dengan cepat, “Bibi!”
“Dewi, kamu sudah sampai di Kota Bunaken?” Ketika Bibi Lauren berbicara, Brandon juga berteriak di samping. “Biar aku yang bicara, biar aku yang bicara….”
Bibi Lauren berteriak, “Diam.“
“Baru saja tiba.” Dewi berkata sambil tersenyum. “Aku sedang di tepi pantai. Di sini sangat.
indah….”
“Kamu sudah menemukan gurumu? Kapan operasinya?”
Apa yang Bibi Lauren tanyakan, selalu langsung ke intinya.
“Jeff sudah pergi mencarinya. Aku beri tahu sedikit petunjuk padanya. Dia seharusnya dapat segera menemukannya….”
“Jangan segera, harus secepatnya.” Bibi Lauren berkata dengan panik, “Aku dapat kabar bahwa orang itu telah dibebaskan dari penjara.”
“Apa?” Ekspresi wajah Dewi berubah, “Bukankah dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup? Bagaimana bisa keluar begitu cepat?”
“Siapa yang tahu. Lagipula, ada kekuasaan organisasi.” Bibi Lauren berkata dengan suara rendah, “Orang itu adalah orang gila, sangat berbahaya. Dia pasti akan balas dendam padamu. Kamu harus berhati-hati!”
Mendengar kata-kata ini, Dewi terdiam ….
“Dewi, apa kamu mendengarku?” Bibi Lauren bertanya dengan cemas, “Sekarang, ada Keluarga Moore yang melindungimu. Aku masih bisa tenang. Di situasi genting ini, kamu tidak boleh berpikir untuk melarikan diri lagi.
Bergeraklah dalam area perlindungan mereka dengan tenang. Ketika berhasil mengundang Tabib Hansen, kamu jalani perawatan dengan baik. Hal lainnya, tunggu sampai kamu pulih. Mengerti?”
“Aku tahu….” Dewi menghela napas, “Tapi, tetap saja aku berhutang nyawa padanya….”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar