Bab 233
“Bukan...” Alice cepat bereaksi, “Jangan–jangan ia tahu kita sedang berada di bar?”
Alice menjadi lebih gugup setelah mengatakan kalimat itu. Ia bergegas memerintah dua orang pengawal, “Jaga pintu baik–baik, jangan biarkan Daniel masuk....”
Belum selesai bicara, pintu ruangan VIP sudah ditendang terbuka.
Bahkan pengawalnya juga telah diinjak.
“Dasar lemah!” seru Ryan dingin.
Alice segera mengeluarkan sebuah belati tajam dan menodong ke lcher Tracy, “Jangan mendekat, atau aku akan membunuhnya!”
Adegan ini bukan terjadi untuk pertama kali, sangat familier sekali bagi Ryan.
Yang tidak sama adalah, kali ini Tracy sangat berkoordinasi dengan Alice.
Ia mengangkat kepalanya dan berkata dengan gelisah, “Ryan, ia hanya ingin menyelamatkan ayah dan ibunya. Kamu ininta Presdir Daniel melepaskan mereka, ya.”
“Benar, selama kamu melepaskan mereka, aku tidak akan mengganggu dia lagi. Atau, semuanya mati bersama!”
Suara Alice bergetar, tangan yang memegang belati juga gemetaran.
Kemudian, ia berbisik di telinga Tracy, “Tampilan ponselku masih terbuka di tampilan pemular mcdia. Jika mereka tidak melepaskan orang tuaku, aku akan memutar videomu dan tiga anak haram itu.”
“Dengar tidak? Cepat lepaskan mereka.” perintah Tracy dengan cemas.
“Aku harus menunggu perintah Tuan Daniel dulu..
Ucapan Ryan belum selesai, sebuah cahaya perak tiba–tiba icrbang incnusuk pergelangan tangan Alice.
Alice berteriak dan berjongkok Belati dan ponsel di tangannya terjatuh.
Tracy sudah lepas dari bahaya, tetapi ia tidak buru–buru pergi, malahan ia pergi mengambil ponsel Alice...
A
k buru–burul
Alice langsung memungut belati ingin menusuk Tracy.
Sebuah sosok hitam melesat seperti panah, tetapi tetaplah telat....
Tracy menjerit, bahunya tergores bclati.
Tetapi, belati itu belum menusuknya terlalu dalam, langsung direbut oleh Ryan.
Alice juga diringkus.
Tracy memegang ponsel crat–crat. Ia terjatuh ke lantai namun berhasil ditangkap dari belakang.
“Babi bodoh!” Daniel bergumam murka. “Gigolo!” Tracy menolch melihatnya. Ia tertegun, lalu mengulurkan tangannya...
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar