Bab 232
Daniel?
Bukan, dia gigolonya!
Ia mengenakan setengah topeng berwarna hitam yang misterius. Mengenakan setelan baja hitam, membawa cmpat orang bawahan dan belok ke koridor sebelah kanan,
Walaupun ia tidak tahu nama empat orang bawahan itu, tetapi Tracy yakin itu adalah bawahan Daniel!
Dia adalah gigolo itu, pasti benar...
Sckctika, hati Tracy menggebu, ia baru saja ingin jalan ke depan bertanya. Tiba–tiba sebuah tangan menahan bahunya dan menyeretnya kasar kc ruangan VIP di sebelah.
“Lepaskan aku!” Tracy meronta marah. Alice memberi instruksi tangan, pengawal melepaskan Tracy dan berdiri di depan pintu.
“Apa yang kamu inginkan?” Tracy menatap Alice dingin.
“Lepaskan ayah dan ibuku dulu.”
Tampaknya Alice sudah tidak tidur beberapa hari. Lingkaran matanya hitam, mentalnya seperti terguncang dan kelclahan.
“Bukan aku yang menangkap mereka...
“Berhenti omong kosong.” Alice melempar kasar gelas alkohol di tangannya ke lantai, pecahan kaca tersebar ke mana–mana. “Kalau bukan karenamu, memangnya Daniel akan menangkap mereka?”
“Kamu juga tahu Daniel yang menangkapnya?” jawab Tracy dingin, “Kalau begitu kamu cari dia, untuk apa mencariku?”
“Kamu masih ingin bermain–main denganku?”
Alice mengeluarkan ponsel menelepon. Musik metal yang diputar di dalam Bar Kaisar tiba–tiba berhenti...
Kemudian terdengar suara teriakan menggemaskan Carla, “Kak Carlos, Kak Carles, tunggu aku!”
“Carla, cepat sedikit!” terdengar suara Carles.
“Carla, pelan sedikit, jangan sampai jatuh” kemudian terdengar suara Carlos.
Mata Tracy membelalak, ia bergegas maju menghentikannya, “Apa yang kamu lakukan? Cepat
erseta
10
hentikan.”
“Ini hanya permulaan.” Alice menggoyangkan ponselnya dengan bangsa, “Aku telah membayar 20 miliar menyuap DJ bar ini. Menghubungkan ponselku ke pemutar media inereka!
Aku talu, lengan adanya perintalı Daniel, semua mcdia tidak diizinkan mengekspos masalalumu. Aku tidak bisa menjatuhkanmu di internet. Tetapi bar ini, seharusnya Danici tidak bisa mengaturnya, kan?
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar