Bab 335
Akhirnya anak–anak merasa aman setelah melihat guru yang mereka kenal.
Tuan Besar pergi sciclah berpamitan dengan mereka. Sebelum pergi, ia berulang kali
utkan anak–anak. Jika bertemu kesulitan atau bahaya boleh menelepon dirinya kapan pun. Ia akan segera tiba di sisi mereka melindungi mereka.
Ketiga anak tersentuh memeluk Tuan Besar, lalu berpamitan dengannya.
Paranncdis miembawa ketiga anak ke dalam mobil mcdis dengan ditemani scorang dokter spesialis anak dan tiga orang perawat. Tiga orang guru juga bersama–sama mengantarkan mereka pulang
Situasi ini membuat anak–anak dari kaunar pasien lain merasa iri.
Mobil polisi memimpin jalan, di tengah ada mobil mcdis dan mobil Daniel mengikuti dari belakang. Mereka bersama–sama menuju Jalan Bahagia.
Di saat ini, Tracy yang berada di rumah telah menemukan ponselnya. Daya ponsel sudah habis, jadi ia ingin mengisi daya.
“Bawa pengisi daya dan isi di dalam mobil. Sckarang rumah tidak aman.” Victor membawa mantelnya.
“Iya.” Tracy mengikutinya dari belakang buru–buru meninggalkan.
Kedua orang itu naik mobil dan langsung menuju vila taman bergaya Tiongkok milik Tuan Besar di pinggiran utara.
Di sepanjang perjalanan, Tracy melihat jalan yang familiar lewat jendela. Hatinya benar–benar sesak. Ia ingin sekali cepat berjumpa dengan anak–anak. Entah apa pun yang terjadi, ia tidak ingin berpisah dengan mereka lagi.
“Tracy, jangan cemas.” Victor menggenggam erat tangan Tracy. “Nanti saat kita bertemu Tuan Besar, kita beritahu segalanya pada dia. Ia pasti meminta Daniel melepaskan anak–anak.”
“Semoga begitu..”
Tracy menghela napas dalam–dalam. Ia mengalihkan pandangan, lalu membuka ponselnya.
la yang saat ini sama sekali tidak menyadari jalan di sebrang hutan sana, ada gerombolan mobil anak–anak yang sedang menuju ke rumah...
Saat ponsel dibuka, Tracy melihat berbagai telepon nomor asing dan sebuah pesan. “Astaga, ternyata Carlos meneleponku. Aku malah tidak mengangkat teleponnya.” seru Tracy.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar