Bab 336
“Tracy, tcnangkan dirimu.” Victor menenangkannya, “Anak–anak berada di tangannya. Jika kamu bersikap impulsif, apa kamu memikirkan akibatnya?”
“Kalau begitu harus bagaimana? Harus bagaimana?” Tracy menangis histeris, “Aku tidak ada cara menghadapinya, dia benar–benar gila.”
“Tarik napas dalam–dalam, tenangkan dirimu....” Victor memegang pundaknya menenangkannya, “Telepon dia dan tanyakan apa yang ia inginkan. Selama ia tidak menyakiti anak–anak, maka apa pun bisa dinegosiasikan.”
Tracy menarik napas dalam sesuai ucapan Victor, lalu menelepon Daniel lagi.
Kali ini, telepon berdering lama. Tidak ada orang yang menjawab.
Tracy menunggu dengan cemas.
Beberapa lama kemudian, akhirnya telepon tersambung. Kali ini, Daniel tidak bersuara.
“Aku mohon padamu, lepaskan anakku.....
Suara Tracy gemetar diiringi langisan. Demi anaknya, ia rela menurunkan martabatnya memohon kepada Daniel.
“Begini baru benar!” Daniel menyunggingkan senyuman, “Jika memohon harus ada sikap memohon.”
“Apa yang kamu inginkan:” unya Tracy dengan tercekik, “Sclama kamu melepaskan anakku, aku akan mendengarkan perkataanmu.”
“Bagus sekali.” Daniel tersenyum puas, “Vicior di sebelahmu, ‘kan? Buka mode pengeras suara.”
Tracy dengan patuh menyalakan mode pengeras suara.
SITE
“Beritahu dia, kedepannya jangan banyak ikut campur.” perintah Daniel. “Jangan ikut campur antara hubunganku denganmu.”
Tracy menolch mclihat Victor dan berkata sembari menangis, “Victor, kamu sudah mendengarnya, ‘kan? Aku mohon padamu, kedepannya jangan mempedulikanku lagi.”
“Tracy....” Victor menggerakkan gigi kesal, tetapi demi kesclamatan anak–anak. Ia terpaksa menganggukkan kepala, “Aku sudah dengar.”
“Sekarang, bersumpah atas nyawa anakmu.... perintah Daniel lagi, “Kedepannya fokus jalani perjanjian kita. Tidak pernah melanggar perintahku, tidak mengkhianatiku dan tidak melawanku!”
“Danicl, kau keterlaluan!” Victor berteriak, “Kamu akan mendapatkan karma!”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar