Bab 815
Suasana tiba–tiba menjadi sunyi. Tracy pada awalnya terkejut, lalu dia menjadi terdiam.
Daniel tidak bicara lagi dan mengemudi dalam diam.
Segera, mobil melaju ke kaki Bukit Haruna.
Daniel memarkir mobilnya di sisi jalan, membuka atap, menyandarkan kursi dan menatap ke langit.
Tracy melirik jam tangannya, bersandar di kursi dan menatap langit berbintang dengan tenang.
Mereka berdua terdiam dan tidak mengatakan sepatah kata pun.
Angin sepoi–sepoi bertiup lembut, menghembuskan rambut Tracy, seolah–olah sedang mengaduk–aduk pikirannya yang rumit.
“Apa kamu percaya padaku?” Daniel tiba–tiba bertanya.
“Menurut intuisi dan perasaan, aku percaya.” Tracy menjawab dengan jujur, “Tapi, dari sudut pandang rasional, banyak hal mencurigakan.”
“Terkadang alasan itu tidak akurat.” Daniel menoleh untuk menatapnya, “Percayalah pada intuisimu.”
“Banyak kesalahan terjadi karena intuisi.” Tracy tersenyum pahit, “Aku kehilangan sebagian ingatan, dokter bilang karena ingatan itu terlalu menyakitkan, jadi setelah terluka parah, otak secara selektif akan melupakannya...”
Tracy menatapnya, “Aku melupakan banyak orang dan juga banyak hal, tapi aku hanya mengingatmu dan perasaanku padamu begitu indah dan hangat. Menurutku, kamu seharusnya tidak membuatku menderita, ‘kan?”
Dihadapkan dengan pertanyaan ini, Daniel tidak tahu harus menjawab apa...
“Jika ada, sebaiknya katakanlah dengan jujur.” Tracy tenang, “Jika kesalahanmu tidak besar, mungkin aku bisa memaafkanmu...”
“Kamu tidak akan...”
Daniel mengatakan setengah, lalu menariknya kembali.
“Sepertinya memang ada...”
Tracy menyipitkan matanya dan menatapnya dengan rumit.
Pada saat ini, terdengar suara mobil dari kejauhan, Naomi dan Paula datang.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar