Bab 826
“Baiklah.” Carlos mengangguk, lalu menatap Guru Sains, “Maaf, Bu, pelajaran hari ini sampai di sini dulu. Tinggalkan saja materi pelajarannya, aku bisa mempelajarinya sendiri.”
“Baiklah.” Guru Sains tersenyum kecut, “Sebenarnya, pelajaran ini terlalu mudah bagimu. Sekarang tanpa perlu diajari oleh Ibu, kamu sudah langsung mengerti hanya dengan melihat materi pelajaran. Sepertinya harus menaikkan tingkat kesulitannya.”
“Setelah Papi pulang, baru buat penyesuaian pada pelajaran.” Carlos menandatangani laporan harian Guru Sains, “Ibu sudah bekerja keras. Biaya belajar akan dibayar tepat waktu.”
“Terima kasih.” Guru Sains berkata sambil tersenyum.
“Kak Andi. merepotkanmu untuk mengantar Ibu Guru.” Carlos berkata secara natural.
“Nanti aku harus mengantarmu bertemu dengan Tuan Besar. Aku akan menyuruh orang lain untuk mengantarnya.” kata Andi.
“Karena kelas selesai lebih cepat, sopir yang diatur untuk mengantar Guru sedang pergi melakukan hal lain. Kak Andi antar Ibu Guru dulu, nanti biar Kak Kiki yang mengantarku pergi, itu juga sama saja.”
Perkataan Carlos sangat sopan, dia selalu bersikap hormat terhadap para pelayan wanita maupun para pengawal. Namun, aura mendominasi yang penuh wibawa terpancar di matanya yang jernih, membuat orang tidak bisa menentangnya.
“Baik.” Andi mengangguk berulang kali, “Silakan sebelah sini.”
“Carlos, sampai jumpa.” Guru Sains melambaikan tangan berpamitan dengan Carlos.
“Sampai jumpa.” Carlos melihat mereka pergi, dalam hati dia pun bernapas lega.
Sebelumnya, saat Andi mengantarnya pulang ke rumah, dia kabur di tengah perjalanan dengan alasan sakit perut. Jika hari ini Andi yang mengantarnya pergi lagi, Andi pasti akan lebih waspada dan dia pun tidak akan bisa kabur.
Jadi, ia mencari cara untuk membuat Andi pergi.
Carlos kembali ke kamar dan berganti baju yang lebih santai. Dia membawa tas ransel kecilnya yang sudah disiapkan sejak awal, mengambil ponsel dan beberapa peralatan, memakai kacamata hitam, lalu bersiap pergi.
“Tuan Muda Carlos, mobil sudah siap.” Kiki berbicara dari luar.
“Oke.” Carlos keluar dari kamar.
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar