Login via

Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar novel Chapter 827

Bab 827

Carlos sedikit bernapas lega. Roxy, burung bodoh ini, akhirnya mulai terbang kembali.

Sekarang gilirannya yang bergerak.

“Kak Kiki, minum air!” Carlos membuka sebotol air dan menyerahkannya kepada Kiki.

“Terima kasih, Tuan Muda.” Kiki mengambil botol itu dan meminumnya beberapa tegak, lalu meletakkannya di samping dan lanjut mengemudi.

“Kak Kiki, sudah berapa lama Kakak menyetir?” Carlos menatap punggung Kiki.

“Tujuh tahun.” Kiki menjawab sambil tersenyum, “Saat berusia 18 tahun, saya mendapatkan SIM dan langsung menyetir. Meskipun masih muda, tapi saya sudah pergi ke banyak tempat dan kemampuan menyetirku sangat stabil. Tuan Muda tenang saja.”

“Kalalu begitu, seharusnya punya insting untuk mengerem saat kondisi genting, kan?” Carlos balik bertanya.

“Tentu saja, kami sudah melalui pelatihan yang sangat ketat. Meskipun tertembak, juga harus menghentikan mobil dulu untuk memastikan keamanan Tuan…”

Saat berbicara, Kiki merasa ada yang tidak beres, kepalanya juga mulai terasa pusing...

“Bagus.” Bibir Carlos menyunggingkan senyum tipis.

“Mungkinkah...” Kiki melihat sekilas ke arah botol air di sampingnya, matanya langsung terbelalak karena terkejut, “Tuan Muda, kamu...”

“Tenang saja, aku tidak akan menyakitimu. Roxy terbang keluar, aku hanya ingin pergi mencari Roxy saja.” Sambi berbicara, Carlos juga mengenakan tas ransel kecilnya, “Berhenti di samping, lalu tidurlah di mobil.”

Kepala Kiki terasa sangat pening, dia mengambil ponselnya dan berniat menelepon rekannya, tetapi tangannya sangat lemah dan dia pun bersandar lemas di kursinya...

Mobil bergerak maju dengan tak stabil. Saat kondisi genting, Kiki menginjak rem.

Carlos maju ke kursi samping pengemudi untuk menetralkan mobil, lalu turun dengan membawa tas ransel kecilnya. –

Untungnya dia berhenti di tempat yang paling dekat dengan Vila sisi utara. Karena sebelumnya sudah pernah mencari tahu rute perjalanan ke sana, maka kali ini bisa lebih mudah mencarinya.

Mengikuti navigasi di ponselnya, Carlos berlari dengan cepat menuju Vila sisi utara.

Saat berlari sampai setengah perjalanan, Roxy sudah sampai di Vila sisi utara. Di layar ponsel, terlihat kondisi vila yang kosong, tidak ada mobil di depan pintu, pintu dan jendela tertutup rapat, dan tidak ada satu orang pun di sekitar.

Carlos menghentikan langkah kakinya, lalu menatap ponselnya sambil mengerutkan keningnya.

Comments

The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar