Bab 83
“Sebenarnya siapa istrinya?” wajah Alice pucat karena marah.
“Tenanglah.” Beatrice memegang tangannya dengan lembut.
Tracy gelisah karena khawatir Beatrice dan Alice akan melakukan sesuatu lagi.
Daniel menepuk-nepuk tangannya dengan lembut. Tepukan ini membuat hatinya tenang.
Dia menoleh ke arah Daniel yang sedang menatap panggung dengan seksama, tidak ada ekspresi di wajahnya, tapi kehangatan tangannya membuat hati Tracy juga terasa hangat.
Hatinya seperti senar yang dipetik, sedikit bergejolak…
Pelayan mulai menyajikan makanan. Makan malam amal malam ini lebih spesial karena semua hadirin makan sambil berlelang.
Tempat duduk diatur berdasarkan keluarga, yaitu setiap anggota keluarga berada di meja yang sama.
Tracy melihat makanan Prancis yang dibawa oleh pelayan sambil menjilat bibirnya karena dia kelaparan. Kue kecil yang dia makan di mobil tadi tidak cukup.
Daniel mengambil anggur merah yang diberikan oleh pelayan dan mengangkat gelas kepada Tracy.
Tracy bersulang dengannya, menyesap anggur merah sambil berkata dengan santai, “Sungguh luar biasa menjamu tamu dengan anggur yang begitu enak!”
“Hah?” Daniel mengangkat alisnya, “Apakah kamu tahu jenis anggur apa ini?”
“Bagaiman bisa tidak tahu?” Tracy sedang memotong steak tanpa mengangkat kelopak matanya, “Chateau S di Bordeaux, hanya di produksi 78 barel di dunia. Bukankah pemborosan menjamu mereka dengan anggur merah ini?”
“Kamu tidak terlihat seperti orang yang mengerti anggur.” Daniel mengangkat bibirnya, “Aku membeli semuanya dan orang lain mungkin belum mencicipinya. Bagaimana kamu tahu?”
“Delapan tahun yang lalu aku pergi ke kilang anggur S bersama ayah dan mencicipinya di gudang anggur. Awalnya ayahku ingin membeli beberapa barel, tapi sayang semuanya sudah habis terjual sebelum dibeli, dan ternyata orangnya adalah kamu.”
Comments
The readers' comments on the novel: Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar